Beberapa waktu lalu, terjadi kehebohan di dunia maya karena seorang wanita di Jambi tidak mengetahui bahwa suaminya adalah seorang wanita. Nur Ayni adalah korban dari masalah ini. Perempuan yang tinggal di Kecamatan Kotabaru ini menggugat suaminya yang ternyata perempuan.
Kasus wanita yang ditipu suaminya dilaporkan dan diajukan ke Pengadilan Negeri Jambi setelah dia dan suaminya, yang mengaku sebagai Anaf Arrafif, menikah setelah 10 bulan menikah.
BACA JUGA: 11 Aplikasi Pencocokan Yang Cocok Untuk Penyendiri
Perempuan di Jambi tidak mengetahui bahwa suaminya adalah perempuan karena mereka mengenal mereka secara mendalam. aplikasi kencan
Menurut penuturan Nur Ayni dalam persidangan perkara (14/6), ia bertemu dengan Anaf melalui aplikasi kencan Tantan sejak Mei 2021. Usai pertandingan, mereka menjalin komunikasi yang intens dan memutuskan untuk bertemu.
Sosok Anaf yang bernama asli Erayani ini mengaku berprofesi sebagai ahli saraf. Ia juga memiliki gelar ganda karena ia belajar di lima departemen yang berbeda saat kuliah di New York, AS.
Mengaku sebagai dokter dan diterima dengan baik oleh keluarga

Noor pun mengajak Anaf untuk bertemu dengan orang tuanya yang saat itu sedang sakit. Anaf juga membantu untuk memeriksa tekanan darah dan meresepkan obat. Noor juga membantu membeli obat yang direkomendasikan.
Di kesempatan lain, Noor juga diajak tatap muka dan video call dengan calon ibu angkat suaminya. Dari bualan yang disampaikan Anaf, Nur tidak curiga. Meski sempat memeriksakan diri ke doktor, dan itu sepele, dia tidak mempermasalahkannya.
Yakin akan hal ini, mereka mengadakan pernikahan serial dan memutuskan untuk tinggal di rumah yang terpisah dari orang tua mereka. Hingga 10 bulan menikah, Nur tidak menyangka bahwa suami yang dinikahinya juga seorang wanita.
BACA JUGA: 10 Arti Mimpi Menikah Ini Pertanda Baik atau Buruk?
Menikah dengan Siri dan tinggal jauh dari orang tua saya

Noor sendiri tidak menyadari bahwa suaminya sebenarnya perempuan karena menurut dia dan Erayani, hubungan suami-istri itu saling memuaskan keinginan masing-masing. Namun, hubungan itu terbatas pada fakta bahwa Afnan menyentak dengan tangannya tanpa menembus vagina.
Melepaskan Keberanian

Berbeda dengan Noor, ibunda Noor, Siti Harmina, mulai curiga dengan profesi dan jenis kelamin menantunya setelah menikah. Menurut Siti, dia belum pernah melihat Anaf Anaf bekerja di klinik atau rumah sakit.
Selain itu, ia juga tidak pernah menganggap perilaku dan kebiasaan mandi menantunya sebagai laki-laki pada umumnya. Cara menggunakan handuk sama dengan cara wanita menutupi payudara.
Nur, sebagai wanita di Jambi, tidak tahu bahwa suaminya, wanita ini, tidak percaya dengan kecurigaan ibunya. Namun pada akhirnya, kebenaran yang sebenarnya terungkap, di mana ia melakukan pernikahan sesama jenis dengan wanita lain setelah Anaf menanggalkan pakaian di depannya.
Tak hanya mendapat luka fisik dan psikis, Nur juga menuntut Afnan, sapaan akrab Erayani, mengembalikan uang sejumlah 30 juta rupiah tanpa tujuan yang jelas. Selain itu, Anaf meminta Nur 67 juta rupee untuk mengobati penyakit yang tidak diketahuinya.
Selain mendengarkan keterangan saksi, pengadilan juga membenarkan pengakuan terdakwa Anaf yang akrab dipanggil Erayan. Akibat penipuan terkait gelar akademiknya, ia diancam dengan sanksi pidana berdasarkan pasal 93 jo pasal 28 (7) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Banyak pelajaran moral yang bisa dipetik dari kasus perempuan di Jambi yang tidak mengetahui bahwa suaminya adalah seorang perempuan. Terutama bagi mereka yang telah memutuskan untuk menikah dengan orang baru yang mereka kenal dari aplikasi kencan.
Sebelum terbuai dengan wajah, profesi, dan godaan materi lain, ada baiknya lebih jeli dan benar-benar konfirmasi. Pastikan untuk mengembangkan komunikasi yang intens dan mengenal diri Anda dan keluarga Anda lebih baik. Jelas ini akan memakan waktu lebih lama, tetapi ini adalah hal yang sederhana untuk dilakukan agar tidak ada yang tertipu setelah pengulu menyetujui ijab kabul.
Ingin punya bulan tanpa repot? aplikasi super larutan! Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan rumah tangga ada. Selain harga yang murah, Sedulur juga bisa merasakan kenyamanan berbelanja dengan ponsel. Anda tidak perlu keluar rumah, produk Anda akan langsung dikirim.
Bagi Anda yang memiliki toko kelontong atau kios, Anda juga dapat berbelanja dalam jumlah besar atau grosir melalui aplikasi super. Harga dijamin lebih murah dan keuntungan akan lebih tinggi.