AMDAL Adalah: Pengertian, Manfaat, Tujuan dan Sebagainya

5 Tips Investasi Pasar Modal dari Perencana Keuangan, Agar Lebih Percaya Diri!


Saran investasi Apa yang Anda ketahui agar lebih percaya diri dalam berinvestasi di pasar modal?

Berikut penjelasan tentang perencana keuangan Keuangan saya, Melvin adalah CFP®. Dengarkan baik-baik, Ya.

Ringkasan:

  • Investasi pasar modal memiliki beragam produk yang dapat kita sesuaikan dengan tujuan, likuiditas, dan jangka waktu investasi.
  • Selain produk, proses pengelolaan investasi memegang peranan penting dalam hal ini guna mencapai keberhasilan investasi.

Investasi di pasar modal

Investasi di pasar modal adalah investasi pada aset kertas (aset kertas), untuk mendapatkan harga naik (keuntungan dalam bentuk uang) atau pendapatan tetap (arus kas).

Contoh produk pasar modal di Indonesia antara lain:

Promosi #1

Membagikan adalah milik perusahaan. Investor ekuitas dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham dan/atau dividen saham.

Untuk menambah referensi anda mengenai saham, Ayolah, untuk membaca eBuku Tips praktis untuk mendapatkan keuntungan dari saham.

#2 Obligasi

Lanjut koneksiyaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan/negara dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.

Investor obligasi dapat memperoleh manfaat dari harga dan/atau kupon obligasi yang lebih tinggi.

Jika Anda tertarik dengan produk yang satu ini, keuangan saya eBuku metode Berinvestasi dengan bijak membantu negara tambahkan tautan. Klik pada spanduk di bawah untuk unduh ebook-miliknya, Ya.

Spanduk Promosi E-book Cerdas Berinvestasi Membantu Negara - PC

#3 Reksa Dana

Produk selanjutnya adalah reksa dana, yaitu portofolio investasi yang dikelola oleh manajer investasi di saham atau obligasi.

Investor reksa dana bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga reksa dana.

Keterangan lengkap dapat dilihat di eBuku Cara sederhana untuk memaksimalkan keuntungan di reksa dana.

Selain ketiga produk di atas (saham, obligasi dan reksa dana), masih banyak produk pasar modal lainnya seperti crowdfunding ekuitasETF (bertukar dana), DIRE (dana investasi perumahan), EBA (sekuritas beragun aset) dan lain-lain.

Anda dapat menonton video Finansialku berikut untuk mempelajari berbagai produk investasi yang tersedia.

Berikut 5 tips cara berinvestasi di pasar modal agar lebih percaya diri

Berdasarkan pengalaman penulis, keberhasilan suatu investasi tidak tergantung pada pilihan produk (misalnya saham mana yang akan dipilih), tetapi pada prosesnya. manajemen Investasi.

Lanjut 5 tips berinvestasi di pasar modal berdasarkan 10 tahun pengalaman Melvin Qualified CFP® di pasar modal.

#1 Tentukan Tujuan Investasi Spesifik

Apa tujuan investasi Anda? Kebanyakan orang akan mengatakan apa yang mereka inginkan menjadi lebih kaya atau memiliki penghasilan tetap.

Tujuan investasi yang kurang spesifik biasanya tidak menghasilkan return yang optimal. Semakin spesifik tujuan keuangan Anda, semakin spesifik pula strategi investasi Anda.

Sebagai contoh:

Ari ingin menyiapkan uang muka rumah sebesar 300 juta rupiah. Ari saat ini hanya memiliki Rp 180 juta.

Ari ingin DP nya diterima paling lama 2 tahun lagi.

Berapa yang harus Ari investasikan setiap bulannya? Jadi apa yang harus Anda investasikan?

Kemudian strategi investasi Ari adalah:

  • Investasi awal Rp 180 juta (satu kali).
  • Ditambah investasi rutin setiap bulan Rp 3,5 juta.
  • Target pengembalian 8% per tahun.
  • Ari perlu diinvestasikan dalam waktu 2 tahun.

Setelah Ari mengetahui strategi investasinya, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi produk investasi yang dapat menghasilkan return 8% per tahun.

Dalam menentukan produk investasi juga perlu diperhatikan likuiditas yang disesuaikan dengan jangka waktu investasi.

Misalnya target investasi Ari adalah 2 tahun, maka pilihlah produk investasi dengan jangka waktu maksimal 2 tahun.

Anda bisa merencanakan dan menghitung dana untuk membeli rumah (seperti kasus Ari). aplikasi keuangan saya.

Spanduk Promosi Umum Aplikasi Keuangan Saya

Jika tujuan investasi Anda spesifik, mereka akan lebih mudah ditentukan. target keuntungan (pengembalian yang diharapkan), periode investasi (cakrawala waktu) dan likuiditas (likuiditas).

#2 Batasi risiko

Kiat selanjutnya: cari tahu berapa rupiah dengan risiko maksimum yang dapat Anda ambil.

Bagaimana jika portofolio Anda minus Rp 10 juta??

  • Jika uang investasi Anda Rp 20 juta, maka rugi Rp 10 juta berarti Anda mengalami kerugian besar (mencapai separuh portofolio).
  • Jika uang investasi Anda Rp 300 juta, maka rugi Rp 10 juta berarti baru rugi 3,3%. Di Finansialku, kami menggunakan beberapa metode mitigasi risiko, yaitu:
  • Menggunakan batas keamanan minimal 30% dari investasi saham.
  • Pilih reksa dana dengan tajam dan tren tajam positif.

#3 Memeriksa legalitas produk investasi

Legalitas itu mutlak dan kita tidak bisa tawar menawar. Percuma jika pengembalianitu besar, tetapi mereka mengambil uangnya.

Berikut ini beberapa angka pusat kontak Untuk memeriksa keabsahan penawaran produk investasi:

  • Otoritas Jasa Keuangan, telp: 1500-655 atau pusat panggilan 157
  • Kementerian Perdagangan Telp: 021 3858 171
  • Badan Koordinasi Penanaman Modal, telp: 021 5252 008
  • Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, telp: 021 520 436672
  • Kementerian Komunikasi dan Informatika, telp: 021 3452 841

#4 Ketahui biaya dan pajak

Salah satu variabel yang sering dilupakan investor saat berinvestasi adalah biaya investasi dan perpajakan.

Beberapa produk investasi dikenakan pajak akhirsebagai

  • Perdagangan saham 0,1% termasuk dalam biaya jual beli.
  • Dividen saham bisa sampai 0% jika dividen diinvestasikan kembali di pasar modal.
  • Obligasi kupon dikenakan pajak akhir 10%.
  • Reksa dana tidak dikenakan pajak, jadi tidak ada pajak penghasilan.

[Baca Juga: Ternyata Segini Pajak dari Keuntungan Hasil Investasi]

# 5 Lakukan Ulasan Investasi rutin

Investasi yang berhasil adalah investasi yang dikelola dengan baik (jangan beli dan jangan tinggalkan).

Investasinya sama dengan orang menanam tanaman, butuh perawatan, seperti air, pupuk, pengendalian hama dan lain-lain.

Proses pengelolaan investasi dimulai dari:

  1. Tentukan tujuan investasi
  1. Perencanaan strategi investasi
  1. Beli produk investasi
  1. Ulasan secara berkala.

Jika Anda ingin sukses dalam berinvestasi, Anda perlu melakukannya. ulasan secara berkala. Setidaknya sebulan sekali.

Anda bisa menelepon perencana keuangan Keuangan saya untuk membantu memenuhi ulasan investasi. Klik pada spanduk dibawah untuk membuat janji.

Banner Konsultasi WA - DM BARU

Apakah Anda ingin lebih percaya diri dalam berinvestasi?

Warren Buffett pernah berkata:jangan pernah berinvestasi dalam bisnis yang tidak dapat Anda pahami“.

Penulis sangat setuju dengan pernyataan Warren Buffett, karena semakin kita memahami produk maka investor akan semakin percaya diri.

Pertanyaan: bagaimana Anda bisa mengerti dan mengerti lebih cepat? Anda memiliki beberapa opsi, termasuk:

  • Luangkan waktu setiap hari untuk belajar dan membaca buku.
  • Luangkan waktu untuk belajar dari kelompok masyarakat. Risikonya adalah menemukan grup yang tidak curang.
  • Mintalah atau mintalah saran dari orang-orang yang berpengalaman atau profesional di industri tersebut.

Semoga tips berinvestasi di pasar modal di atas dapat membantu Anda menjadi lebih percaya diri dalam berinvestasi.

Juga, jika Anda memiliki pertanyaan atau memerlukan nasihat keuangan, tanyakan saja aplikasi keuangan saya atau hubungi whatsapp di 0813-1646-8488.

Demikian informasi mengenai tips berinvestasi di pasar modal agar lebih percaya diri. Jangan lupa bagikan artikel ini agar lebih banyak orang yang mengetahui informasinya ya. Terima kasih.

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber referensi:

  • Kota Phil. 1 Agustus 2019 Bagaimana agar yakin dengan pilihan investasi Anda. Ruleoinvesting.com – http://bit.ly/3DcYtjB




https://wvmuseums.org

Baca juga  Catat! 6+ Tips Hemat Pengeluaran untuk Hewan Peliharaan