Sel adalah unit terkecil makhluk hidup yang melakukan fungsi pengaturan kehidupan. Semua makhluk hidup memiliki sel, termasuk tumbuhan. Akan tetapi, sel tumbuhan dengan sel makhluk hidup lainnya tentunya memiliki perbedaan pada bagian penyusunnya.
Bagian-bagian penyusun sel tumbuhan disebut organel. Organel-organel ini memiliki fungsi yang berbeda tetapi saling mempengaruhi. Oleh karena itu, setiap sel tumbuhan pasti memiliki semua organel tersebut. Bagaimana? Apakah Sedulur tertarik untuk mempelajari materi ini? Berikut adalah artikel yang akan membahas sel tumbuhan dan fungsinya masing-masing organel. Simak baik-baik, ya!
BACA JUGA: Spora: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh Tumbuhan
sel tanaman
Sel tumbuhan adalah unit fungsional terkecil dari tumbuhan. Mereka adalah bagian dari sel eukariotik dan memiliki sistem endomembran. Sistem endomembran adalah sistem yang bekerja dengan sekumpulan organel seluler yang saling mempengaruhi satu sama lain dengan organel seluler lainnya.
Fungsi sel tumbuhan adalah mengatur segala aktivitas tumbuhan, menyimpan dan mentransfer ciri-ciri genetik tumbuhan, membentuk dan mempertahankan bentuk tubuh tumbuhan, serta berperan langsung dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Bentuk sel tumbuhan ini selalu tetap karena dinding selnya terbuat dari selulosa. Sel-sel ini biasanya bundel prismatik atau memanjang.
Ciri-ciri sel tumbuhan

Ciri-ciri sel tumbuhan adalah sebagai berikut.
- Memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
- memiliki plastida.
- Jumlah mitokondria tidak terlalu banyak.
- Memiliki beberapa vakuola besar.
- Sentrosom dan sentriol tidak terlihat jelas.
- Tumbuhan tidak memiliki lisosom karena fungsinya dapat dilakukan oleh dinding sel atau vakuola.
BACA JUGA: Fungsi batang tumbuhan, struktur dan jenisnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut organel sel atau bagian sel tumbuhan yang harus Anda ketahui.
1. Dinding sel

Dinding sel tumbuhan merupakan bagian integral dari sel yang berperan sebagai pelindung organel lain di dalamnya. Bagian ini merupakan ciri sel tumbuhan dibandingkan dengan sel hewan, sel manusia dan sel jamur. Hal ini karena hanya tumbuhan yang memiliki dinding sel.
Fungsi dinding sel selain untuk melindungi organel sel di dalamnya adalah untuk mempertahankan bentuk sel, mencegah penyerapan air yang berlebihan, dan menjaga keseimbangan sel terhadap stres. Dinding sel ini mengakibatkan tumbuhan tidak dapat bergerak bebas atau kaku dan hanya dapat melakukan gerakan atau gerakan pasif tanpa mengubah posisi.
Dinding sel dibedakan menjadi dua jenis, yaitu dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Dinding sel primer adalah dinding sel yang terletak di antara lamina tengah dan dinding sel sekunder. Dinding sel primer ini mengandung hemiselulosa, selulosa, lipid dan protein. Dinding sel primer lebih tipis dan lebih fleksibel daripada dinding sel sekunder karena terbentuk selama pembelahan sel.
Sedangkan dinding sel sekunder adalah dinding sel yang ditebalkan dengan lignin. Dinding sel sekunder diketahui memiliki tekstur yang lebih tebal, lebih keras, dan lebih kuat daripada dinding sel primer karena memberikan perlindungan dan penopang pada sel. Selain kandungan zat lignin, dinding sel sekunder juga mengandung selulosa dan hemiselulosa.
2. Membran sel

Membran sel atau biasa disebut dengan membran plasma merupakan bagian terluar dari sel yang dikelilingi oleh dinding sel. Bagian ini secara keseluruhan juga umum untuk semua makhluk hidup, mulai dari jamur, bakteri, protozoa dan hewan. Membran sel merupakan bagian yang berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung organel sel lain di dalamnya. Membran sel memiliki lapisan yang terdiri dari berbagai senyawa kimia seperti fosfolipid, protein, dan karbohidrat. Membran sel bersifat semipermeabel karena struktur fosfolipid. Sifat semipermeabel adalah sifat yang memungkinkan hanya zat tertentu yang dapat masuk ke dalam sel.
BACA JUGA: Gerakan Nastya: Pengertian, Jenis dan Contoh Tumbuhan
3. Kloroplas

Berikutnya adalah organel sel yang melakukan fungsi penting dalam proses fotosintesis, yaitu kloroplas. Kloroplas adalah organel sel yang mengandung klorofil, atau pigmen hijau, untuk menangkap sinar matahari dan kemudian mengubahnya menjadi gula, karbohidrat, dan oksigen pada tumbuhan.
Kloroplas, kromoplas, dan leukoplas adalah tiga bagian yang termasuk dalam organel plastid. Jika kloroplas berwarna hijau, maka kromoplas merupakan organel sel berwarna hijau atau jingga yang banyak terdapat pada tumbuhan seperti umbi-umbian, wortel, dan bunga.
Sedangkan leukoplas adalah organel seluler yang tidak memiliki pigmen pewarna. Leukoplas biasanya terdapat pada bagian tumbuhan yang tidak berwarna hijau, seperti akar atau batang. Selain ketiga organel di atas, tumbuhan juga memiliki amiloplas pada akar dan batangnya, yang berfungsi sebagai penyimpan hasil fotosintesis berupa tepung.
4. Aparatus Golgi

Aparatus Golgi juga dikenal sebagai aparatus Golgi atau dictyosome. Organel ini adalah organel yang dikenal sebagai tumpukan kantung berlapis membran dan bertanggung jawab untuk menyiapkan protein untuk diekspor dari sel atau sering dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Fungsi badan golgi ini adalah membantu proses metabolisme sel, mengemas bahan sekretorik yang akan dikeluarkan dari sel, dan memproses protein yang telah disintesis oleh ribosom dari retikulum endoplasma.
BACA JUGA: Jaringan tumbuhan: jenis, struktur dan fungsi
5. Mitokondria

Mitokondria adalah organel seluler yang memiliki struktur kompleks untuk produksi energi pada tumbuhan. Fungsi utama mitokondria untuk produksi energi dilakukan melalui proses respirasi sel. Dalam proses respirasi sel, sel akan menggunakan oksigen dan glukosa untuk menghasilkan energi, karbon dioksida, dan air.
Fungsi lain mitokondria pada sel tumbuhan adalah sintesis ATP melalui kopling potensial membran untuk mentransfer elektron dari NADH ke O2 melalui rantai transpor elektron. Meskipun sel tumbuhan juga melakukan fotosintesis, mereka juga harus melakukan respirasi seluler.
6. Inti

Nukleus adalah organel yang berhubungan dengan membran sel yang mengandung DNA seluler. Organel ini sangat penting karena DNA merupakan materi genetik sel. Nukleus berisi semua instruksi tentang cara membuat protein untuk sel dan mengontrol fungsinya.
Nukleus mengandung kromosom, atau komponen genetik yang terdiri dari satu set untaian kromatin. Nukleus mengontrol dan mengatur aktivitas seluler seperti pertumbuhan dan metabolisme dan membawa gen, yang merupakan struktur yang mengandung informasi herediter.
7. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah organel seluler yang berfungsi sebagai saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus. Salah satu fungsi retikulum endoplasma adalah mengangkut protein, karena tidak hanya di dalam sel, RE juga dapat mengarahkan berbagai molekul antar sel melalui plasmodesmata.
Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua jenis, yaitu RE kasar dan RE halus. Retikulum endoplasma kasar dapat dicirikan oleh adanya ribosom yang menutupinya, berfungsi untuk mensekresi dan mengangkut protein ini ke bagian sel yang lain. Sedangkan retikulum endoplasma halus yang tidak diselubungi oleh ribosom berfungsi untuk memproduksi protein dan steroid, memelihara membran plasma, dan jalur untuk co-movement molekul.
BACA JUGA: Tumbuhan paku, cari tahu ciri, jenis, jenis dan manfaatnya
8. Ribosom

Ribosom adalah organel yang lebih kecil dari mitokondria, yang berukuran kompak dengan diameter 20-25 nm. Ribosom adalah butiran kecil yang tersebar di sitoplasma atau menempel di bagian luar retikulum endoplasma (RE). Fungsi ribosom pada sel tumbuhan adalah membentuk protein dari asam amino dan melakukan sintesis protein dalam sel. Jika proses sintesis protein tidak dilakukan, maka ribosom akan berupa subunit kecil dan subunit besar.
9. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan dalam sel yang terletak di antara nukleus dan membran plasma. Organel ini terdiri dari dua komponen penyusun yaitu sitosol dan beberapa organel lainnya. Sitosol merupakan komponen integral dari sitoplasma yang berbentuk cairan dan terletak di sekitar organel. Sitoplasma mengandung 70 hingga 90% air, yang mengandung berbagai zat terlarut. Zat terlarut terdiri dari protein, lipid, dan produk limbah lainnya seperti karbon dioksida.
Sitosol bertindak sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia. Misalnya dalam reaksi kimia glikolisis. Tidak hanya sitosol, sitoplasma juga memiliki berbagai organel yang terpisah dari struktur selulernya. Beberapa fungsi sitoplasma adalah sebagai berikut.
- Seperti tempat berlangsungnya reaksi kimia.
- Sebagai pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel.
- Untuk penyimpanan berbagai jenis bahan kimia yang digunakan untuk proses metabolisme seluler.
- Sebagai perantara perpindahan bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
BACA JUGA: Perbedaan fungsi xilem dan floem pada tumbuhan, selesai!
10. Vakuola

Vakuola tumbuhan merupakan salah satu organel seluler yang berisi cairan di dalam sitoplasma. Vakuola adalah tempat penyimpanan sel untuk menyimpan berbagai zat, dari molekul organik hingga molekul anorganik. Contohnya adalah air, berbagai nutrisi, ion, enzim dan pigmen.
Vakuola terlihat seperti ruang berongga yang ditutupi dengan tonoplas; rongga berisi cairan transparan. Pada sel tumbuhan, vakuola lebih besar dan berisi air. Vakuola dalam sel tumbuhan menempati 80 hingga 90 persen dari total volume sel.
Nah, itulah informasi mengenai bagian-bagian penyusun sel tumbuhan dan artinya. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur untuk belajar biologi lebih baik lagi. Selamat belajar!
Ingin punya bulan tanpa repot? aplikasi super larutan! Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan rumah tangga ada. Selain harga yang murah, Sedulur juga bisa merasakan kenyamanan berbelanja dengan ponsel. Anda tidak perlu keluar rumah, produk Anda akan langsung dikirim. Ayo, unduh aplikasinya di sini saat ini!
Bagi Anda yang memiliki toko kelontong atau kios, Anda juga dapat berbelanja dalam jumlah banyak atau grosir melalui aplikasi super. Harga dijamin lebih murah dan keuntungan akan lebih tinggi. Segera restock toko anda di sini secara sederhana!