Mengenal Axie Marketplace yang Hits di Kalangan Crypto Trader, Yuk Simak!

Rugi Bersih GOTO Tembus Rp40,4 Triliun, Apa Penyebabnya? Cek Yuk!


Setelah resmi melantai di BEI pada 2022 lalu, GOTO kini harus mencatat kerugian bersih hingga mencapai Rp40 triliun.

Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Berikut fakta yang telah Finansialku rangkum. Simak baik-baik, ya!

 

GOTO Catatkan Kerugian Bersih Hingga 40 Triliun!

PT GoTo Gojek Indonesia Tbk. (GOTO) telah merilis laporan keuangan perusahaan di kuartal IV dan sepanjang 2022.

Hasilnya, tercatat bahwa perusahaan ini rugi bersih sebesar Rp40,4 triliun sepanjang 2022. Nilai tersebut membengkak 55,98% secara tahunan dari Rp25,9 triliun.

Sementara pada kuartal IV 2022, GOTO mengumumkan masih merugi hingga Rp19,5 triliun. Angka tersebut juga meningkat daripada kuartal IV 2021, saat itu sebesar Rp10,2 triliun.

Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo, menjelaskan pembengkakan tersebut akibat beberapa aspek non kas hingga peristiwa yang hanya terjadi satu kali. Yang mana peristiwa tersebut pun tidak mencerminkan kinerja bisnis inti GOTO.

“Aspek-aspek tersebut mencakup penurunan nilai goodwill sebesar Rp11 triliun terkait dengan penggabungan Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, serta peningkatan beban kompensasi berbasis saham,” kata Jacky dalam keterangan, Senin (20/3).

 

Dengan mengesampingkan beban tersebut, rugi bersih kuartal IV-2022 GOTO adalah sekitar Rp6,5 triliun atau membaik 36% secara tahunan. Jika kita bandingkan secara kuartalan, capaian itu tumbuh 3%.

Founder Indonesia Superstock Community, Edhi Pranasidhi, menjelaskan poin yang menjadi perhatian investor ialah kinerja fundamental yang GOTO torehkan.

Apalagi dengan konteks perusahaan tersebut masih menanggung rugi di sepanjang 2022. Belum lagi saham teknologi masih terimbas sentimen runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB).

Namun dalam jangka panjang, investasi pada saham teknologi maupun startup seperti GOTO masih potensial.

“Kalau bagi saya investasi untuk tiga sampai empat tahun masih pada startup masih potensial,” kata Edhi.

[Baca Juga: Makin Bengkak! Apa Penyebab GoTo Terus Rugi?]

Baca juga  Harga Emas Hari Ini (10/5) Semangat Naik, Jadi Rp1.072.000/Gram

 

Faktor Penyebab Kerugian yang Dialami GOTO

Salah satu faktor penyebab kerugian yang dialami oleh GOTO saat ini ialah, berdasarkan Laporan keuangan GOTO mencatat kerugian akibat penurunan nilai goodwill sebesar Rp110,9 triliun.

Beban ini tidak muncul dalam kinerja GOTO pada 2021 lalu dan baru muncul pada kinerja 2022.

Nilai goodwill yang dibukukan merupakan hasil dari bergabungnya Gojek dan Tokopedia pada 2021 lalu.

Hasil dari penggabungan tersebut menghasilkan selisih angka yang mencerminkan nilai wajar dan nilai pasar perusahaan pada saat itu.

 

Pendapatan Bersih GOTO Melesat

Kendati demikian, pendapatan bersih GOTO mampu melesat hingga 120% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp11,3 triliun. Sementara pada 2021, pendapatan bersih GOTO hanya Rp5,2 triliun.

Nilai tersebut tentunya menunjukkan performa dari tiga unit bisnis ekosistem digital melesat secara tahunan, antara lain Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial (GTF).

Sementara itu, pendapatan bruto naik 35% menjadi Rp22,9 triliun dari tahun sebelumnya Rp17 triliun.

Dari jumlah tersebut, pertumbuhan pendapatan terbesar dicatatkan unit bisnis financial technology (fintech) melalui GTF, yakni naik 43% menjadi Rp1,7 triliun, dari sebelumnya Rp1,2 triliun.

Berikutnya, unit bisnis e-commerce Tokopedia yang pendapatan brutonya naik 38% menjadi Rp8,6 triliun dari tahun sebelumnya Rp6,3 triliun.

Sedangkan unit bisnis on-demand, yakni Gojek naik 32% menjadi Rp13,6 triliun dari sebelumnya Rp10,3 triliun.

Di sisi lain, pertumbuhan ketiga bisnis unit tersebut jauh di atas pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) Grup GOTO. Nilai GTV naik menjadi 33% menjadi Rp613 triliun, dari tahun sebelumnya Rp462 triliun.

 

GOTO Berhasil Layani 2,7 Miliar Pesanan

Head of Investor Relation GoTo, Reggy Susanto, mengatakan hingga akhir Desember 2022, GOTO melalui unit bisnis Gojek telah menciptakan lapangan kerja untuk 2,5 juta mitra pengemudi.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari roda dua atau Go Ride maupun roda empat atau GoCar. Sedangkan platform e-commerce Tokopedia telah menyediakan akses pasar terhadap 15 juta merchant.

Reggy juga mengungkapkan, GOTO berhasil mencetak 2,7 miliar pesanan sepanjang tahun 2022 atau setara dengan 7,5 juta pesanan per hari. Pesanan tersebut baik melalui platform Gojek, Tokopedia, maupun Gopay.

“Ada 64 juta pengguna bertransaksi di ekosistem GOTO dalam setahun. Data ini menunjukkan bahwa aplikasi Gojek, Tokopedia, dan Gopay telah menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan masyarakat,” kata Reggy dalam keterangannya, Senin (20/03/2023).

 

Menurutnya, dengan 64 juta pengguna bertransaksi dan menghasilkan 2,7 miliar pesanana, pihaknya telah menunjukkan perannya dalam menggerakkan sektor riil.

“Dengan kata lain, GOTO berhasil menggabungkan 2,5 juta mitra pengemudinya dengan pelanggan, dan membantu 15 juta merchant menjual barang dagangannya. Jika dirupiahkan, total transaksi yang diproses platform GOTO, atau GTV mencapai Rp613 triliun sepanjang 2022, atau jika dirata-rata Rp1,6 triliun GTV per hari,” ujarnya.

[Baca Juga: Di Sini Tempat Beli Saham GoTo yang Aman dan Resmi!]

 

Ekosistem GOTO

Melalui situs resmi GOTO terungkap bahwa startup terbesar di Indonesia telah memiliki 2,67 juta mitra pengemudi, 15,1 juta mitra pedagang, dan 64 juta pengguna bertransaksi tahunan.

Ekosistem GOTO juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang tercermin dari 2,7 miliar pesanan sepanjang 2022 atau rata-rata 7,5 juta pesanan setiap harinya.

Nilai transaksi bruto per harinya pun mencapai Rp1,6 triliun.

 

GOTO Optimistis Raih EBITDA Positif

Seiring efisiensi yang dilakukan dan pertumbuhan kinerja sepanjang 2022, GOTO optimistis bisa meraih EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023.

EBITDA merupakan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

Perbedaannya dengan EBITDA konvensional yaitu di dalam adjusted EBITDA mengecualikan berbagai beban dan pendapatan non-kas dan sewaktu (one-off).

EBITDA yang disesuaikan atau adjusted EBITDA secara Grup pada kuartal IV 2022 mencapai minus Rp3,1 triliun atau minus 1,9% dari nilai transaksi bruto (GTV).

Nilai tersebut membaik sebesar 52% dari tahun sebelumnya dan 15% dari kuartal sebelumnya.

Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo, menyebut berkaca dari capaian 2022, GOTO sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023.

Posisi kas GOTO tercatat sebesar Rp29 triliun pada akhir kuartal IV 2022. GOTO juga memiliki fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, dengan Rp1,5 triliun yang telah digunakan.

“Dengan posisi kas yang solid, GOTO meyakini bahwa kami akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas di tahun ini,” kata Jacky dalam keterangan, Senin (20/3).

 

Saham GOTO Sempat Anjlok

Sementara itu, pergerakan saham GOTO sampai hari Senin (20/03/2023) masih dirundung awan hitam. Bahkan penurunan saham pada Senin menyentuh auto reject bawah (ARB).

Melansir data RTI, Senin (20/3), saham GOTO berkurang 8 poin atau turun 6,9% ke level Rp108 per lembar.

Penurunan tersebut merupakan penurunan hingga menyentuh batas ARB atau batas penurunan paling besar dalam 1 hari perdagangan. Bahkan sudah menyentuh level ARB sejak sesi I perdagangan hari Senin kemarin.

Pada Senin (20/3), saham GOTO bergerak dalam rentang Rp108-116. Harga Rp116 sendiri merupakan level penutupan sebelumnya. Artinya, sejak Senin pagi langsung berada di zona merah.

Senin kemarin, saham GOTO sudah berpindah tangan sebanyak 2,64 miliar lembar saham. Nilai transaksinya mencapai Rp289,39 miliar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 36.300 kali.

Saham teknologi lainnya seperti PT Bukalapak Tbk. (BUKA) juga dalam tren negatif. Namun penurunan saham BUKA tidak separah GOTO, yakni hanya turun 2,56% ke level Rp228.

Kondisi pasar saham hari ini memang tren negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang penutupan perdagangan tercatat sudah anjlok 1,16% ke level 6.600.

[Baca Juga: Saham GOTO ARB, Benarkah IHSG Ikut Tertekan?]

 

Tertarik Beli Saham GOTO? Ini Tips Membeli Saham yang Benar

Jika Sobat Finansialku tertarik berinvestasi, baik pada saham ataupun instrumen lainnya, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui keuntungan dan kerugian dari investasi tersebut.

Setelah memahami bagaimana caranya berinvestasi saham serta untung ruginya, kamu bisa melakukan beberapa tips membeli saham yang benar berikut ini, yaitu:

 

#1 Belajar dan Konsultasi Tentang Investasi Saham

Pertama, pahami dulu bagaimana cara membeli saham-saham yang tersedia di Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Caranya pun cukup mudah, hanya dengan membuka rekening saham terlebih dahulu atas nama kamu.

Pembukaan rekening saham ini bisa kamu mulai dengan mengunjungi perusahaan sekuritas, perusahaan pialang atau perusahaan broker saham.

Pembukaan rekening saham juga tidak jauh berbeda dengan pembukaan rekening tabungan. Jika kamu sudah membuat rekening saham dan sudah aktif, kamu sudah bisa mulai membeli saham yang kamu inginkan.

 

#2 Lakukan Analisis Fundamental

Ketika membeli saham, sebaiknya pelajari analisis fundamental sederhana, yaitu tentang kondisi perusahaan yang akan kamu miliki sahamnya. Kamu juga perlu memonitor pada berita-berita terkait dengan perusahaan tersebut.

Tujuannya adalah untuk melihat kondisi perusahaan tersebut, apakah perusahaan bertumbuh dan berkembang dengan sehat atau sebaliknya. Apakah perusahaan tersebut mencatat untung atau malah merugi.

Perhatikan juga berita seperti rencana bisnis perusahaan tersebut. Apakah perusahaan memiliki rencana untuk ekspansi bisnis, akuisisi perusahaan baru atau sebaliknya memiliki rencana untuk pengurangan atau penyusutan bisnis.

Pelajari kinerja perusahaan saham-saham yang telah terdaftar di BEI. Baik melalui website resmi BEI atau prospektus perusahaan, profil perusahaan, laporan keuangan, maupun berita pasar modal lainnya.

 

#3 Lakukan Analisis Teknikal

Selanjutnya, lakukan analisis teknikal yang sederhana terhadap saham-saham pilihan kamu. Tujuan analisis teknikal ini supaya saham yang kamu beli memiliki harga beli dan harga jual yang terbaik.

Kamu juga perlu mengamati pergerakan harga saham dengan melihat grafik harga saham. Grafik ini akan memengaruhi keputusan transaksi jual atau beli ketika harga saham perusahaan yang kamu incar sedang murah.

 

#4 Lakukan Diversifikasi

Tak bisa dipungkiri, berinvestasi saham juga bisa merugi besar. Namun, kamu bisa menghindari risiko tersebut dengan melakukan diversifikasi. Hindari menanamkan dana hanya pada salah satu jenis saham tertentu.

Hal ini untuk mengantisipasi berbagai faktor eksternal dan internal yang akan menyebabkan harga saham kamu mengalami penurunan.

Dengan hanya menanamkan semua dana ke satu perusahaan saja, risiko rugi akan lebih besar jika dibandingkan dengan membagi dana ke perusahaan lainnya.

Nah, untuk kamu yang memang tertarik membeli saham GOTO, Finansialku punya video berikut yang wajib kamu tonton.

 

Pelajari Lebih Banyak Tentang Investasi

Sobat Finansialku, itulah penjelasan seputar kondisi saham GOTO saat ini. Tentu saja penting kita ketahui, terlebih jika kamu sudah terjun ke dunia saham.

Tak kalah pentingnya, kita juga perlu memahami bagaimana cara berinvestasi saham dan memahami tips dari Finansialku di atas, agar peluang untuk meraup cuan bisa lebih maksimal.

Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang investasi saham, kamu bisa membaca ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses.

Atau, kamu bisa mendapatkan advice dari ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku, melalui konsultasi secara 1 on 1 dengan cara klik banner di bawah ini.

 

Demikian informasi seputar kondisi keuangan GOTO saat ini. Jangan lupa bagikan informasinya ke orang terdekatmu agar mereka juga bisa mengetahui tips membeli saham yang benar. Semoga bermanfaat!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Yuliana Hema. 20 Maret 2023. Rugi Bersih Tembus Rp40,4 Triliun di 2022, Cek Rekomendasi Saham GOTO. Kontan.co.id –https://bit.ly/3TDrc8b
  • Sylke Febrina Laucereno. 20 Maret 2023. Akhir 2022 GOTO Masih Rugi Rp40,4 Triliun! Detik.com – https://bit.ly/3TuYVAA
  • Danang Sugianto. 20 Maret 2023. Saham GOTO Anjlok Sampai Mentok!. Detik.com – https://bit.ly/3LLDiKm
  • Yuliana Hema. 20 Maret 2023. Genjot Efisiensi, GOTO Optimistis Capai EBITDA Positif pada Kuartal Keempat 2023. Kontan.co.id – https://bit.ly/3n6VC6G
  • Raden Jihad Akbar. 20 Maret 2023. GoTo Catat Layani 2,7 Miliar Pesanan Selama 2022. Viva.co.id – https://bit.ly/404lfn4




https://wvmuseums.org

https://178.128.217.53/
https://www.medichem.org/