Tentu dalam dunia musik sedulur, istilah “ritme” sudah tidak asing lagi. Irama adalah irama musik yang berulang-ulang secara terus menerus dan teratur dari unsur atau unsur musik. Irama musik sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu ritme ritmik, ritme polifonik, ritme surround dan lain-lain.
Pola ritmik adalah bagian penting dari elemen yang membentuk musik. Irama atau pola ritmik adalah bunyi yang dipengaruhi oleh ketukan. Ingin tahu apa itu ritme dan pola ritme? Mari simak penjelasan pengertian ritme dalam musik di bawah ini.
BACA JUGA: Tari Serimpi: Sejarah, Arti, Jenis dan Sifatnya
definisi ritme
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ritme adalah nama lain dari ritme. Irama adalah gerakan teratur, berurutan atau naik turunnya suatu lagu (bunyi, dsb) yang teratur.
Dalam sebuah buku berjudul Pengantar Seni Musik dan Lagu (2009) Dalam tulisan Muhammad Kamal, konsep ritme sangat erat kaitannya dengan naik turunnya nada. Secara etimologis, arti ritme berasal dari bahasa Yunani “ritme” dan terbentuk dari suara dan keheningan bersama, kemudian membentuk pola suara yang berulang.
Hal yang sama diungkapkan oleh para ahli di bidang ini. Dalam kajian teori penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta dengan mengacu pada Jamalus (1998), konsep ritme adalah rangkaian gerakan yang teratur dan merupakan unsur utama musik.
Jamalus juga menjelaskan bahwa ritme atau ritme adalah suatu bentuk kumpulan suara dan keheningan yang berdurasi pendek pada waktu yang berbeda-beda, hal ini membentuk suatu pola ritmis dan bergerak dengan setiap ayunan ketukan.
Sedangkan ritme dalam bahasa sastra dipahami sebagai ketegangan yang timbul dari pengulangan dan pergantian satuan bunyi dalam aliran panjang bunyi pendek, tekanan keras dan lembut, nada tinggi dan rendah.
Dapat disimpulkan bahwa ritme adalah salah satu unsur seni musik yang terbentuk dari bunyi dan keheningan, yang dalam kombinasinya membentuk pola bunyi yang berulang. Irama memiliki tempo yang teratur, tetapi dapat bervariasi.
Sedangkan ritme dalam dunia musik adalah pergantian panjang pendek, tinggi dan rendah, dan kelembutan nada atau suara, yang dilingkupi dalam satu rangkaian musik.
BACA JUGA: Ansambel musik: definisi, karakteristik, jenis, dan contoh
pola ritme

Pola ritmik adalah bagian penting dari elemen yang membentuk musik. Irama atau pola ritmik adalah bunyi yang dipengaruhi oleh ketukan.
Dalam sebuah penelitian yang disebut Teknik instrumental dan irama jamjaneng saw di Peniron Pejagoan Kebumen (2016) Menurut Safrudin Munasep, konsep pola ritmik atau pola ritmik terbentuk karena adanya bunyi ritmis dalam sebuah karya musik, yang tidak hanya berasal dari alat musik berirama, tetapi juga dari alat musik melodis.
Hal ini dinyatakan dalam sebuah majalah bernama Struktur dan pola ritmik kesenian Talempong Botuang Kenagarian VII Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Ridho Putra dkk., Dikutip dari Indahretno Arumsari.
Pengertian pola ritme atau ritme pola adalah sekelompok suara dengan susunan tertentu dalam satu atau lebih ukuran yang berulang dan muncul secara teratur dalam sebuah lagu. Jenis-jenis pola ritme atau ritme adalah sebagai berikut:
- Pola ritme atau ritme datar adalah pola ritme dengan distribusi seragam (impuls seragam).
- Pola irama atau irama tidak teratur adalah pola irama yang distribusi polanya dengan denyut nadi tidak sama.
- Pola ritmik atau ritme sinkopal terjadi ketika penekanan yang kuat bergeser dari denyut yang seharusnya dipukul ke denyut yang tidak boleh dipukul.
- Pola irama atau irama etnik adalah ciri khas yang berhubungan dengan irama musik yang digunakan oleh suatu suku, daerah, atau bangsa. Misalnya: irama Melayu, India, Latin, dan Arab.
- Irama ostinato atau pola irama adalah pola irama yang dinyanyikan berulang-ulang. Jika diulang dalam lebih dari satu bentuk, itu disebut ostinati.
- Poliritmik menggunakan berbagai pola ritmik secara bersamaan.
- Polimer menggunakan pola ritme yang berbeda dari satu instrumen ke instrumen lainnya.
BACA JUGA: Tari Merak: Sejarah, Arti, Ciri, Fungsi dan Sifatnya
Elemen musik lainnya

Ada 10 elemen dalam musik yang perlu Anda ketahui. Unsur musik inilah yang menjadi salah satu landasan utama munculnya musik dan transformasinya menjadi seni yang indah. Berikut beberapa penjelasannya.
- Suara
Suara merupakan unsur musik selain irama paling dasar dari seni musik. Menurut para ahli, bunyi adalah perubahan getaran udara yang memiliki panjang gelombang dan periode frekuensi. Aspek utama suara dalam musik dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu tuning (nada tinggi), durasi (durasi suara), intensitas dan timbre (warna suara).
- Melodi
Melodi adalah unsur musik yang berupa nada tinggi, rendah, dan pendek yang terdapat dalam musik. Melodi adalah frasa tunggal yang terdiri dari nada dengan urutan, interval, dan nada tertentu. Dengan melodi akan membuat musik lebih berwarna. Sehingga dapat didengar dan dinikmati oleh masyarakat pendengar.
- batang
Unsur musik selanjutnya adalah ketukan, atau ketukan berulang. Ketukan bar ini hadir secara bersamaan dan merupakan salah satu elemen yang membentuk sebuah karya seni musik.
Biasanya, ukuran ini ditulis menggunakan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, dll. Angka di atas “/” menunjukkan panjang nada dalam satu ketukan.
Ukuran ini terbagi menjadi 2 jenis jika dilihat dari penyebutnya. Disebut batang Baynar jika penyebutnya genap, dan batang dengan penyebut ganjil disebut batang tenair.
- Ritme atau ritme
Ketukan atau ritme ini merupakan rangkaian gerakan teratur yang menjadi elemen dasar musik. Selain itu, ritme atau ritme ini juga memiliki arti lain, yaitu perubahan panjang pendek, nada rendah dan nada atau suara keras dan lembut dalam satu rangkaian musik. Memang, jika mendengarkan irama musik, sulit untuk merasakannya dengan sekali pandang. Penting untuk mengulangi pendengaran untuk mengenali struktur ritme.
- Laju
Tempo adalah ukuran kecepatan nada lagu, yang juga merupakan salah satu elemen musik. Jika lagu dimainkan lebih cepat, semakin tinggi atau besar nilai tempo musiknya.
Tempo sendiri memiliki beberapa kategori, di antaranya sangat lambat (panjang lebar), lebih lambat (Lento), lambat (adagio), Saat ini (andante), cukup cepat (moderator), cepat (alegro), Lebih cepat (hidup) dan yang terakhir sangat cepat (tekanan).
- tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang membentuk tangga. Pada umumnya nada dibagi menjadi dua, yaitu diatonis dan pentatonis. Nada diatonic adalah tangga nada yang terdiri dari 7 nada dengan tipe jarak (1/2 dan 1).
Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang hanya memiliki lima nada utama. Sebuah tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lainnya (tinggi atau rendah) pada interval tertentu untuk memberikan suatu karakteristik.
- Harmoni
Harmoni adalah keselarasan paduan suara yang dimainkan dalam suatu karya musik, atau kumpulan nada-nada yang bila dimainkan bersama-sama dapat menghasilkan bunyi yang terdengar indah.
Harmoni memiliki arti lain, yaitu rangkaian akord yang disusun secara harmonis dan dimainkan sebagai musik pengiring. Akord ini akan digunakan sebagai pengiring melodi.
- Warnanada
Selain itu, ada timbre, yaitu kualitas atau warna suara yang terkandung dalam sebuah karya seni musik. Misalnya, suara yang dimainkan oleh alat musik tiup akan berbeda dengan suara yang dimainkan oleh alat musik gesek, meskipun dimainkan dengan nada yang sama.
- Dinamika
Dinamis adalah tanda bahwa Anda perlu memainkan nada dengan keras atau lembut. Dinamika juga merupakan salah satu unsur musik. Dinamika memiliki fungsi penting, yaitu menunjukkan nuansa lagu, bisa sedih, ceria, agresif, dan sebagainya. Dinamika ini merupakan salah satu unsur musik yang dapat menggambarkan emosi dan menyampaikan perasaan dalam sebuah lagu.
- Ekspresi
Kemudian muncul unsur musik yang terakhir yaitu ekspresi yang dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan hati. Unsur ekspresi ini nantinya akan dituangkan ke dalam pertunjukan saat musik dimainkan.
Berbagai ritme

Berikut macam-macam ritme dalam bidang musik yang perlu Anda ketahui.
1. Irama berirama
Ritme ritmik adalah ketegangan yang tidak terikat dengan ketukan. Misalnya, permainan seruling yang memiliki beberapa jenis kelamin Jawa.
2. Ritme metrik,
Jenis irama selanjutnya adalah rima, yaitu tekanan pada ketukan.
3. Ritme volumetrik
Ritme Scope adalah ritme yang kuat. Contoh irama permainan gambang dalam ansambel Kalung Banyumasan.
4. Irama polifonik
Polifoni berirama adalah kombinasi dari ritme yang berbeda. Contohnya adalah permainan hadro atau terbang.
5. Ritme yang dihasilkan
Ritme yang dihasilkan merupakan kombinasi dari dua ritme saja. Misalnya, permainan gender Jawa.
6. Ritme rapsodik
Jenis ritme yang terakhir adalah rhapsodic, bebas tetapi dibangun dengan rapi. Misalnya, musik gamelan-kebar tradisional dari Bali.
BACA JUGA: Kumpulan contoh Gurindam tentang berbagai topik dan definisinya
Sifat ritme

Musik memiliki berbagai karakter ritmik, baik yang kuat maupun yang lemah. Musik dapat menjadi sangat teratur ketika pola akses diulang, dan dapat menjadi tidak teratur ketika akses terus berubah.
Tidak hanya itu, ritme juga bisa sangat sederhana jika pola yang digunakan hanya terdiri dari beberapa nilai nada, dan bisa sangat kompleks atau membingungkan jika aksennya sangat bervariasi dan pola ritme muncul terus menerus. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa ritme adalah kesatuan antara blok bangunan musik, seperti nada dan aksen, yang selaras satu sama lain.
Bagaimana merasakan ritmenya?

Irama adalah irama musik yang teratur. Untuk merasakan ritme dalam musik, Anda perlu mendengarkan lagu yang memiliki ritme berulang-ulang. Irama sebuah lagu akan melekat di benak pecinta musik jika terus menerus dipraktekkan, sehingga secara tidak langsung kita akan menikmati irama lagu tersebut.
Misalnya, sambil mendengarkan lagu dan tanpa disadari, kita melakukan tindakan yang berirama atau berirama, seperti mengangguk. Pola ritmis dalam lagu akan memberikan rasa ritme, karena ritme itu sendiri, jika enak didengar, akan menggerakkan indra seiring dengan gerakan fisik.
Dari penjelasan di atas secara sederhana dapat disimpulkan bahwa ritme adalah keselarasan antara benda atau alat musik yang digabungkan. Ada beberapa jenis ritme, dari ritme ritmik hingga ritme polifonik. Setiap ritme juga memiliki karakter yang berbeda dan terasa dengan caranya sendiri.
Ingin punya bulan tanpa repot? aplikasi super larutan! Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan rumah tangga ada. Selain harga yang murah, Sedulur juga bisa merasakan kenyamanan berbelanja dengan ponsel. Anda tidak perlu keluar rumah, produk Anda akan langsung dikirim.
Bagi Anda yang memiliki toko kelontong atau kios, Anda juga dapat berbelanja dalam jumlah besar atau grosir melalui aplikasi super. Harga dijamin lebih murah dan keuntungan akan lebih tinggi.