Melakukan booting ulang dan memilih perangkat booting yang benar merupakan kondisi yang sering terjadi pada laptop atau PC kita. Ini adalah tanda bahwa sistem operasi laptop kita rusak. Jadi apakah ada cara untuk menyelesaikan ini?
Nah sobat jangan khawatir, pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa cara mengatasi kondisi reboot dan memilih perangkat booting yang benar. Sebelum lanjut ke cara mengatasinya, ada baiknya simak dulu pengertian dan penyebab kondisi ini.
BACA JUGA: Cara Membuat Grafik Pie Spotify Yang Sedang Trending Sekarang
Memahami Reboot dan Memilih Perangkat Booting yang Tepat
Melakukan booting ulang dan memilih perangkat booting yang benar merupakan salah satu masalah yang terjadi pada laptop atau PC, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor dan kondisi ini tentunya harus segera diperbaiki agar komputer atau PC tersebut dapat kembali beroperasi normal.
Reboot dan pilih perangkat boot yang benar adalah pesan yang muncul ketika laptop atau PC yang Anda gunakan bermasalah. Inilah alasan mengapa kondisi ini terjadi. Beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebagai alasannya akan dijelaskan di bawah ini.
Paksa reboot dan pilih perangkat boot yang benar

Mem-boot ulang dan memilih perangkat boot yang benar berarti laptop atau PC Anda mengalami masalah. Akar penyebabnya biasanya data sistem operasi yang rusak pada laptop atau PC yang digunakan Sedulur. Sederhananya, data yang digunakan tidak terbaca, sehingga tidak termasuk dalam proses pengunduhan. Masalah lain yang mungkin menyebabkan kondisi ini adalah:
- BIOS salah dikonfigurasi
- Hard drive atau SSD tidak dapat dibaca oleh komputer
- Data sistem operasi rusak
Namun, jika Anda sudah melakukan reboot dan memilih perangkat booting yang benar di laptop Anda, jangan khawatir Sedulur karena ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan. Berikut tips dan caranya:
1. Periksa pengaturan urutan boot Anda

Cara pertama untuk menyelesaikan masalah reboot dan memilih perangkat boot yang benar untuk Windows 10 adalah dengan memeriksa pengaturan urutan boot di BIOS. Langkah-langkah untuk memverifikasinya adalah sebagai berikut:
- Pertama, masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau Del saat boot.
- Jika Anda berada di BIOS, klik pada tab Boot.
- Pastikan pengaturan Boot Priority cocok dengan hard drive utama. Misalnya, di sini hard drive utama kami dikonfigurasi dalam mode Legacy, jadi kami mengaturnya ke Legacy First.
- Kemudian buka tab Exit dan klik Exit Saving Changes untuk menyimpan perubahan konfigurasi BIOS Anda.
2. Putuskan sambungan USB yang terhubung

Cara kedua untuk reboot dan memilih perangkat boot Windows 11 yang sesuai adalah dengan memutuskan semua perangkat yang terhubung melalui USB. Anda dapat membuat metode ini lebih tepat sebelum mengunduh.
Tujuannya agar lebih aman saat proses download selesai. Kita berbicara tentang perangkat USB seperti mouse, keyboard, flash drive, hard drive eksternal, dan lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari risiko kesalahan dalam memilih prioritas unduhan saat mengunduh.
3. Ubah pengaturan Legacy ke UEFI.

Jika cara sebelumnya masih tidak bisa, kemungkinan karena PC atau laptop sudah masuk ke mode legacy. Jika demikian, Sedulur dapat mengubahnya ke mode UEFI terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Pertama, Anda bisa masuk ke BIOS terlebih dahulu.
- Kemudian pilih tab “Lanjutan”.
- Kemudian ubah pengaturan di bawah Pilihan OS ke UEFI OS.
- Jika sudah, segera tekan tombol F4 dan pilih Yes untuk menyimpan konfigurasi BIOS tadi.
- Setelah proses save selesai, PC atau laptop Anda akan otomatis restart.
4. Ubah pengaturan BIOS ke AHCI

Kiat dan cara mem-boot ulang dan memilih perangkat boot Windows 7 yang benar untuk masuk ke mode BIOS. Ada dua metode boot: mode pertama adalah IDE dan mode kedua adalah AHCI. Sedulur dapat mengubahnya ke mode AHCI terlebih dahulu. Berikut cara melakukannya:
- Pertama, masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 saat boot.
- Setelah masuk ke BIOS, pilih tab Main dan tekan Enter pada menu SATA.
- Akan muncul kotak dialog Options, pilih opsi AHCI.
- Jika sudah, tekan tombol F4 dan pilih Yes untuk menyimpan perubahan konfigurasi BIOS.
- Metode sudah siap.
5. Pastikan hard drive atau SSD dapat dibaca

Reboot dan pilih perangkat boot yang benar karena HDD atau SSD tidak terpasang dengan benar. Jadi, Anda harus memastikan semuanya terpasang dengan benar. Berikut cara mematikannya:
- Pertama, masuk ke BIOS terlebih dahulu saat boot dengan menekan tombol F2.
- Selanjutnya, buka tab “Dasar”.
- Kemudian lihat pada kolom SATA, jika terdeteksi harddisk atau solid state drive biasanya ada namanya.
6. Gunakan Partisi Disk

Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada PC, Sedulur dapat menggunakan fitur Diskpart. Fungsi ini digunakan untuk mengaktifkan bagian yang dinonaktifkan secara tidak sengaja. Anda dapat menggunakan diskpart ini sebagai perintah pada baris perintah. Untuk melakukan ini, Anda perlu membuka prompt perintah pada PC/laptop yang bermasalah.
Berikut adalah cara menggunakan perintah Diskpart di CMD:
- Pertama, instal drive USB yang dapat di-boot di komputer atau laptop Anda.
- Jika sudah, akan muncul opsi tambahan dan pilih Command Prompt.
- Kemudian ketik perintah Diskpart dan tekan Enter.
- Ketik perintah Daftar Disk dan tekan Enter. Silakan lihat disk yang ingin Anda partisi, misalnya di sini Disk 0.
- Kemudian ketik perintah Select Disk 0 dan tekan Enter.
- Masukkan perintah List Partition untuk menemukan partisi sistem. Misalnya, di sini partisi sistem disebut Partisi 1.
- Terakhir, masukkan perintah Select Partition 1 dan ketik Active untuk mengaktifkannya.
7. Instal ulang Windows

Opsi terakhir yang bisa dilakukan Sedulur adalah menginstal ulang Windows sebagai metode alternatif terakhir. Untuk melakukan ini, Sedulur dapat menghubungi pusat layanan untuk meminta mereka menginstal ulang Windows. Tapi Sedulur bisa melakukannya sendiri jika Anda tahu caranya.
BACA JUGA: 3 Cara Menghitung Persentase Kenaikan dengan Contoh
Lindungi dan perhatikan laptop dan PC

Reboot dan pemilihan perangkat boot yang benar yang diterima Sedulur disebabkan oleh kesalahan sistem. Error tersebut tentunya disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah Sedulur yang jarang peduli dengan laptop dan PC.
Tentunya jika terjadi kerusakan, maka pihak yang dirugikan adalah diri kita sendiri. Terutama bagi mereka yang menggunakan laptop dan PC untuk bekerja. Banyak hal yang terganggu dan sulit. Untuk menghindarinya, Sedulur dapat melakukan servis laptop dan PC secara berkala.
Mulai dari membersihkan cache, membersihkan dari virus dan diakhiri dengan merawat sistem operasi lain. Tindakan pencegahan tentu diperlukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Nah itulah tadi tips cara mengatasi reboot dan memilih perangkat booting yang tepat yang tiba-tiba muncul di laptop atau PC saat menggunakan Sedulur. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sedulur untuk lebih berhati-hati dan merawat laptop dan PC kembali.
Ingin menghabiskan sebulan tanpa menggunakan kompleks? aplikasi super larutan! Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan rumah tangga ada. Selain harga yang murah, Sedulur juga dapat menikmati kemudahan berbelanja dengan handphone. Anda tidak perlu keluar rumah, produk Anda akan langsung dikirim.
Bagi Anda yang memiliki toko kelontong atau kios, Anda juga dapat berbelanja dalam jumlah besar atau grosir melalui aplikasi super. Harga dijamin lebih murah dan keuntungan akan lebih tinggi.