perusahaan terbesar di indonesia

12 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Berikut Daftarnya


Indonesia merupakan negara yang mulai membuka bisnisnya ke pasar global. Keterbukaan ini telah mendorong banyak perusahaan dari seluruh dunia untuk membuka kantornya di Indonesia. Sayangnya, untuk menemukan perusahaan terbesar di Indonesia, banyak faktor yang harus diperhitungkan. Salah satu hal yang dapat menunjukkan seberapa besar suatu perusahaan adalah perkiraan kapitalisasi pasar.

Kapitalisasi pasar adalah istilah bisnis yang mengacu pada total harga saham suatu perusahaan. Nilai saham tersebut juga merupakan harga yang harus dibayar untuk dapat membeli seluruh perusahaan di pasar modal.

Menurut laporan BEI, perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar saat ini dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk. Nilai kapitalisasi pasar saham emiten berkode BBCA ini juga cukup fantastis, mencapai Rp 973 triliun per Maret 2022. Lalu perusahaan mana yang akan menyalip BCA sebagai perusahaan terbesar di Indonesia?

BACA JUGA: Daftar 10 mata uang termurah di dunia, termasuk rupiah?

1. PT Bank Central Asia Tbk

Kedua

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 10 Oktober 1955 dengan nama NV, Dagang dan Industrie Semarang Knitting Factory. Kemudian berubah nama menjadi Bank Central Asia pada 21 Februari 1957. Kontribusi puluhan tahun bagi dunia perbankan, BCA kini menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia.

BCA adalah perusahaan perbankan komersial publik yang 54,94% dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan. Sedangkan sisanya sebesar 45,06% dimiliki oleh masyarakat. BCA berhasil menempati peringkat pertama dalam pemeringkatan bank swasta terbesar di Indonesia. Hal ini juga menjadikan BCA sebagai salah satu dari 100 perusahaan besar Indonesia.

Penggagas berdirinya BCA adalah Sudono Salim. Oleh karena itu, tidak heran jika BCA menjadi bagian dari Salim Group. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan bisnis, perusahaan tersebut kini dimiliki oleh salah satu kelompok usaha terbesar, yaitu Djarum, yang dimiliki oleh Bambang Hartono.

2. PT Bank Rakyat, Indonesia

perusahaan terbesar di indonesia
Tirta

Bank Rakyat Indonesia atau BRI menjadi salah satu perusahaan terbesar berikutnya di Indonesia. Berbeda dengan BCA yang merupakan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), Bank BRI merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bank BRI merupakan bank tertua di Indonesia, berdiri sejak tahun 1896.

BRI mengkhususkan diri dalam pembiayaan skala kecil dan keuangan mikro dengan meminjamkan kepada sekitar 30 juta nasabah ritel milik BRI. BRI juga memiliki anak perusahaan antara lain BRI Remittance, Bank Jasa Arta, Bank BRI Agroniaga, Bank BRI Syariah dan lain-lain.

Baca juga  Daftar Universitas Terbaik di Indonesia, yang Mana Kampusmu?

BRI memiliki nilai penjualan berupa penyaluran kredit BRI yang mencapai nilai Rs 808,9 triliun dengan laba bersih Rs 32,4 triliun pada tahun 2018 dan kemudian terjadi peningkatan laba bersih tahun berjalan di tahun 2019 menjadi Rs 34,4 triliun.

BACA JUGA: Rekomendasi 12 kursi teras minimalis yang bikin kamu nyaman

3. PT Telcom Indonesia Tbk

perusahaan terbesar di indonesia
Suara.com

Seperti halnya Bank BRI, PT Telkom Indonesia Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyediaan jasa di bidang teknologi informasi, serta jaringan komunikasi dan telekomunikasi di Indonesia. Dengan kapitalisasi pasar Rp 453,7 triliun, PT Telkom berhasil menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.

Pemegang saham mayoritas Telkom adalah pemerintah Republik Indonesia dengan nilai 52,02%, sedangkan 47,91% sisanya dikuasai publik. Tak hanya itu, PT Telkom Indonesia juga merupakan perusahaan terbesar di Indonesia dengan gaji tinggi. Apakah Sedulur akan bergabung dengan perusahaan dengan gaji yang menjanjikan?

4. PT Astra Internasional Tbk

perusahaan terbesar di indonesia
Tirta

PT Astra International Tbk telah berhasil mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rs 266,17 triliun per Maret 2022. Perusahaan ini bergerak di bidang otomotif, konstruksi dan energi, alat berat, industri pertambangan.

Astra memiliki sejarah panjang sebagai perusahaan di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 di Jakarta. Selama beberapa dekade, Astra telah berganti nama, bergabung dan bermitra dengan perusahaan lain untuk mengembangkan bisnisnya.

Kini pemegang saham PT Astra International Tbk per 31 Desember 2020 adalah Jardine Cycle & Carriage Limited sebesar 50,11% dan publik (masing-masing kurang dari 5%) sebesar 49,89%.

5. PT Chandra Asri Petrochemical Tbc

Perusahaan terbesar di Indonesia
Uang tunai

Berdasarkan Laporan Bulanan Pendaftaran Pemegang Saham tanggal 30 November 2021, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk adalah: PT Barito Pacific Tbk 34,54%. PT Top Investment sebesar 15%. SCG Chemicals sebesar 30,57%. Prajogo Pangestu sebesar 7,78%. Marigold Resources Pte sebesar 3,92%. Publik menyumbang 8,19%.

6. PT Bank Negara Indonesia Tbk

perusahaan terbesar di indonesia
99.co

Hingga Maret 2022, kapitalisasi pasar BNI telah mencapai Rp152,31 triliun, menjadikan BNI sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. BNI merupakan perusahaan perbankan komersial milik negara yang saham terbesarnya dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia mencapai 60%. Sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik, baik individu maupun institusi (dalam dan luar negeri).

Baca juga  15+ Franchise Makanan Populer di Indonesia, Mulai dari Rp1 Juta!

CEO perusahaan terbesar di Indonesia adalah Silvano Winston Rumantir, lulusan universitas ternama di Australia. Tak heran, bank BNI berhasil menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.

BACA JUGA: Kumpulan penawaran menarik beserta definisi dan karakteristiknya

7. PT Elang Mahkota Technologies Tbk

Tribunnews

Kapitalisasi pasar PT Elang Mahkota Teknologi atau EMTEK telah mencapai Rs 120 triliun per Maret 2022. Perusahaan ini bergerak di bidang solusi dan komunikasi media, telekomunikasi dan IT. Per Maret 2022, susunan pemegang saham EMTEK adalah sebagai berikut:

  • 23,85% pemegang saham publik
  • Eddy Kusnadi Sariatmadja 22,94%
  • Ir Susanto Suvaro 11,62%
  • PT Adikarsa Saran 10,62%
  • Anthony Salim sebesar 9%
  • Pete Yauri di 8,15%
  • The Northern Trust Company S/A Archipelago Investment Pte Ltd 7,09%
  • PT Prima Visualindo 6,21% Pemegang saham Treasury 0,52%

8. PT Bank Danamon Tbk

Kompas

Bank Danamon pertama kali didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Seiring berjalannya waktu, nama bank ini berubah menjadi Danoming Bank dari tahun 1967 hingga sekarang. Perusahaan ini merupakan yang terbesar di Indonesia dengan 1.600 cabang, termasuk cabang umum, divisi Danamon Simpan Pinjam, serta cabang anak perusahaan Danamon. Perusahaan berhasil mengeluarkan dana pinjaman sebesar Rp 178,2 triliun.

9. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Laju

Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan salah satu perusahaan milik negara dan merupakan salah satu dari 9 perusahaan terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada tahun 1897 dengan nama Postpaarbank atau Bank Tabungan Pos. Pada tahun 1942 Bank BTN dibekukan dan kemudian dikenal dengan nama Tyokin Kyoku atau Chokin Kyoki.

Setelah Indonesia merdeka, BTN diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Nama Chokin Kyoku telah diubah kembali menjadi Kantor Tabungan Pos. Setelah pengambilalihan, nama dan bentuk perusahaan perbankan ini terus berkembang seiring dengan perkembangan perbankan global. Baru pada tahun 1963 BTN menerima nama dan bentuk resmi perusahaan, dan masih beroperasi sampai sekarang.

Dengan nama dan bentuk perusahaan yang tetap, BTN kemudian ditunjuk oleh pemerintah melalui Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. B-49/MK/I/1974 tanggal 29 Januari 1974, sebagai wadah pembiayaan perumahan. proyek untuk rakyat Indonesia. Atas perintah tersebut, pada tahun yang sama, BTN meluncurkan Program Kredit Pemilikan Rumah atau KPR.

Berkat program KPR, BTN dinilai sebagai bank yang mampu menunjukkan hasil yang sangat baik. BTN juga berhasil menerbitkan pinjaman senilai Rp 220,07 triliun dengan laba bersih Rp 3,2 triliun.

Baca juga  Kabar Baik! Vaksin PMK Sudah Tiba di Indonesia

BACA JUGA: Memahami Deep Talk dan Manfaat Emosional dan Psikologisnya

10. PT Bank Mandiri (Persero) Tbq

Tribunnews

Perusahaan BUMN lainnya yang masuk dalam daftar perusahaan terbesar berikutnya adalah PT Bank Mandiri Tbk. Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi sistem perbankan dan dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Bank Mandiri tidak memiliki anak perusahaan lain, namun pada 31 Juli 1999, pemerintah melakukan merger empat bank lain, yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia. ( Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

11. PT Pertamina

republik

PT Pertamina memiliki misi dan visi yang diusung perusahaan. Visi perusahaan ini adalah menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Sedangkan misinya adalah mengelola bisnis gas, minyak dan energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, sesuai dengan prinsip komersial yang sehat.

PT Pertamina kini dipimpin oleh seorang Komisaris Utama yaitu Basuki Tyahaja Purnama, serta Wakil Komisaris Besar Pahala Nugraha Mansuri dan komisaris lainnya.

12. Jum Khanjaya Mandala Sampoerna

Tribunnews

PT Hanjaya Mandala Sampoerna merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. HM Sampoerna memiliki produk utama berupa rokok yaitu Dji Sam Soe dan A Mild dengan penjualan mencapai Rs 106,74 triliun dengan laba bersih Rs 13,5 triliun dan meningkat pada tahun 2021 menjadi Rs 13,7 triliun. Perusahaan induk HM Sampoerna adalah PT Philip Morris Indonesia (mengendalikan 92,50% dari HMSP) dan perusahaan induk utama HM Sampoerna adalah Philip Morris International, Inc.

Ini adalah daftar perusahaan terbesar di Indonesia dan pemiliknya. Perusahaan-perusahaan di atas adalah yang terbesar karena memiliki nilai kapitalisasi pasar yang fantastis. Meski didominasi oleh BUMN, beberapa BUMS juga berhasil menempati posisi teratas dalam peringkat perusahaan papan atas di Indonesia, salah satunya adalah Bank BCA.

Ingin punya bulan tanpa repot? aplikasi super larutan! Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan rumah tangga ada. Selain harga yang murah, Sedulur juga bisa merasakan kenyamanan berbelanja dengan ponsel. Anda tidak perlu keluar rumah, produk Anda akan langsung dikirim.

Bagi Anda yang memiliki toko kelontong atau kios, Anda juga dapat berbelanja dalam jumlah besar atau grosir melalui aplikasi super. Harga dijamin lebih murah dan keuntungan akan lebih tinggi.




https://wvmuseums.org