Ketika diminta untuk menjelaskan struktur tata surya, Sedulur mungkin bingung, dan yang bisa dia pikirkan hanyalah luasnya tata surya yang tak terhingga. Bumi adalah salah satu planet di tata surya dan merupakan bagian kecil dari galaksi Bima Sakti.
Jika kita diminta untuk menjelaskan letak tata surya di galaksi Bima Sakti, mungkin kita masih akan lebih bingung. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas bersama tentang susunan tata surya dan planet-planetnya.
Karena tata surya adalah ruang tak terbatas, terdiri dari planet-planet yang tak terhitung jumlahnya. Yuk simak pembahasannya untuk menjelaskan struktur lengkap tata surya!
BACA JUGA: Pengertian Planet Dalam dan Planet Luar: Contoh dan Perbedaannya
Menjelaskan struktur tata surya.
Pada umumnya di tata surya selalu terdapat bintang atau planet yang panas, yang menjadi pusat dan sumber energi. Seperti di tata surya kita, pusat dan sumber utamanya adalah Matahari.
Matahari menjadi pusatnya dan dikelilingi oleh benda-benda langit seperti planet, asteroid, komet, satelit alam dan lain-lain. Setiap perangkat di tata surya memiliki komposisi yang sama.
Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat tata surya dengan delapan planet yang mengelilinginya, yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus..
Jadi tata surya terbuat dari apa? Agar Sedulur bisa mempelajari lebih lanjut, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Matahari adalah pusat tata surya

Lokasi tata surya yang benar dijelaskan di atas. Susunan tata surya planet ini dapat dilihat dan dipahami di atas. Dari penjelasan di atas, Sedulur mengetahui bahwa Matahari adalah pusat tata surya.
Matahari adalah bintang yang diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun dan terdiri dari gas hidrogen dan helium yang memancarkan panas. Dari planet Bumi tempat kita tinggal, Matahari berjarak sekitar 150 juta kilometer.
Manfaat Matahari
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1075399/original/036041700_1449218209-header_www.playbuzz_com.jpg)
Matahari merupakan pusat energi bagi planet-planet yang mengelilinginya. Untuk planet Bumi, matahari memiliki sejumlah keunggulan, kita berbicara tentang keuntungan berikut:
- Menghangatkan bumi dan makhluk hidup di bumi.
- Energi panas matahari membuat udara dan air di bumi bersirkulasi.
- Sebagai penerangan di siang hari untuk menghemat listrik.
- Panas matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian dan barang-barang cucian lainnya.
- Berjemur secara teratur membantu tubuh mendapatkan cukup vitamin D.
Urutan planet-planet dalam tata surya

Saat menjelaskan urutan tata surya, urutan planet dibahas terlebih dahulu. Di bawah ini adalah daftar planet-planet di tata surya kita. Dari terdekat ke Matahari, berikut urutannya:
1. Merkuri

Urutan pertama adalah planet Merkurius. Planet ini memiliki permukaan terkering karena paling dekat dengan Matahari. Merkurius hanya berjarak 57,9 km. Waktu rotasi yang dibutuhkan Merkurius adalah 59 hari.
Sedangkan waktu pencabutan hanya 88 hari. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa waktu rotasi sebelum revolusi planet hanya mencapai 29 hari. Ciri khas planet Merkurius adalah dapat dilihat langsung dari bumi, tentunya saat matahari terbit.
2. Venus

Dalam menjelaskan struktur tata surya, planet Venus menempati urutan kedua. Venus berjarak 108,2 juta km dari Matahari. Untuk waktu orbitnya, Venus membutuhkan 225 jam untuk menyelesaikan orbitnya. Kesimpulannya waktu antara proses rotasi dan turnover mencapai 18 hari.
Venus dipercaya memiliki karakteristik yang mirip dengan Bumi karena komposisi di permukaan planet Venus sama, yaitu banyak gunung. Tak hanya itu, dari segi ukuran planet, Venus sama besarnya dengan Bumi, dan hanya memiliki selisih kecil sekitar 605 km.
3. Bumi

Perangkat tata surya selanjutnya adalah planet Bumi, planet yang menjadi tempat tinggal umat manusia di dunia ini. Planet Bumi terletak sekitar 150 juta km dari Matahari. Sedangkan Bumi membutuhkan setidaknya 24 jam untuk menyelesaikan satu revolusi.
Selain itu, saat melakukan revolusi, Bumi membutuhkan waktu setidaknya 365 hari, atau bahkan mencapai 366 hari. Jadi jarak antara rotasi dan revolusi cukup jauh. Permukaan bumi dikelilingi oleh laut, samudra, dan gunung berapi. Kita bisa berasumsi bahwa kondisinya mirip dengan planet terdekat kedua setelah Venus.
4. Mars

Perangkat berikutnya di tata surya adalah planet Mars, planet yang dijuluki Planet Merah. Mars adalah planet terdekat dengan Bumi. Jarak antara Mars dan Matahari adalah 228 juta kilometer. Permukaan Mars umumnya ramah bagi penjelajah karena kemungkinan tempat tinggal manusia. Karena merupakan gunung tertinggi di tata surya.
Nama Mars diambil dari salah satu dewa perang Romawi. Sementara itu, mengapa disebut planet merah, karena mengingatkan kita pada darah perang Romawi kuno. Mars memiliki waktu rotasi sekitar 25 jam, sedangkan waktu evolusi Mars mencapai 687 hari.
5. Yupiter

Saat menjelaskan struktur tata surya, Jupiter adalah planet yang menarik untuk dibahas. Ini karena Jupiter adalah planet terbesar. Dikatakan sebagai planet terbesar di tata surya karena Jupiter 300 kali diameter Bumi, dan ukuran Jupiter yang besar menjadikannya planet paling terang ketiga di langit malam setelah Bulan dan Venus.
Diketahui jarak ke Matahari sekitar 778,8 juta km. Jupiter berputar dalam 10 jam. Sedangkan saat revolusi akan memakan waktu setidaknya 12 tahun.
6. Saturnus

Lokasi tata surya selanjutnya adalah Saturnus. Saturnus memiliki massa sekitar 95 kali Bumi dan 10 kali ukuran Bumi. Saturnus terletak pada jarak 1430,2 juta km dari Matahari.
Sedangkan waktu rotasi planet Saturnus bisa mencapai 10 jam dan berkembang 29 tahun. Kandungan atmosfer planet terluar Saturnus terdiri dari 96,7%, helium 3%, metana sekitar 0,2%. Kemudian memiliki kadar amonia 0,02%.
7. Uranus
/img/iea/XD6KQ93pOv/facts-about0uranus-1.jpg)
Uranus sangat jauh dari pusat tata surya, yaitu dari Matahari. Jarak dari Matahari adalah 2876,6 juta km. Rotasi planet Uranus hanya memakan waktu sekitar 11 jam, dan waktu revolusinya mencapai 165 tahun.
Planet Uranus adalah planet terbesar ketiga setelah Yupiter dan Saturnus. Diketahui bahwa diameter planet Uranus 4 kali lebih besar dari Bumi. Jarak antara Uranus dan Matahari sekitar 2,9 miliar kilometer.
8. Neptunus

Planet terakhir adalah Neptunus, terletak pada jarak 5.957,3 juta km dari Matahari, dan waktu rotasinya mencapai 6 hari. Neptunus memiliki waktu evolusi sekitar 284 tahun, sedangkan di permukaan planet sering terjadi pergantian musim.
Pergantian musim disebabkan oleh kemiringan sumbu Neptunus, itulah sebabnya musim di planet ini sangat panjang, berlangsung sekitar 41 tahun.
satelit

Setelah urutan planet-planet di tata surya lebih tinggi, ada juga satelit yang merupakan bagian penting dalam menjelaskan komposisi tata surya. Satelit berasal dari bahasa latin “Satelles” yang artinya pelayan atau orang yang melayani pihak lain.
Satelit memiliki arti benda langit yang bergerak mengelilingi planet. Selain berputar mengelilingi planet, satelit juga berputar pada porosnya. Ada dua jenis satelit, yang pertama adalah satelit alam berupa planet kecil. Yang kedua adalah satelit buatan untuk tujuan teknologi.
Benda langit lainnya

Setelah Matahari sebagai pusat tata surya dan planet-planet yang mengelilinginya, begitu pula satelit-satelit yang mengelilingi planet tersebut. Ada beberapa benda langit lainnya. Yaitu asteroid, komet dan meteor. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Asteroid: Asteroid adalah planet kecil yang mengorbit Matahari. Lintasan asteroid terletak di antara orbit Mars dan Jupiter. Ukuran asteroid jauh lebih kecil daripada planet lain.
- Komet: Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dalam orbit elips. Komet terdiri dari unsur-unsur beku dari gas dan debu.
- Meteor: Meteor adalah benda langit yang bersinar karena bergerak cepat dan bergesekan dengan udara. Meteor yang jatuh ke permukaan bumi disebut meteorit.
BACA JUGA: Karakteristik planet-planet tata surya, karakteristik dan jenisnya
teori heliosentris

Mengenai tata surya, berikut ini adalah teori terkait yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus pada tahun 1508. Pada tahun 1543, Nicolaus Copernicus menerbitkan buku De revolutionibus orbium coelestium libri VI (Tentang rotasi bola langit), yang menjelaskan teori heliosentris.
Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa matahari tidak mengelilingi bumi, tetapi bumi mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi. Copernicus memperhatikan bahwa agar bintang-bintang berputar mengelilingi Bumi, mereka harus bergerak dengan kecepatan yang luar biasa.
Mengutip NASA, Copernicus tidak memiliki alat untuk membuktikan bahwa teorinya ditentang begitu kuat. Dalam sebuah publikasi National Geographic, teori heliosentris bertentangan dengan teori Ptolemeus bahwa matahari dan planet-planet berputar mengelilingi bumi.
Pada tahun 1596, Johannes Kepler menerbitkan buku pertamanya yang mendukung teori Copernicus. Karya Kepler tentang Mars dan pergerakan planet-planet semakin menegaskan kebenaran teori heliosentris. Dukungan terhadap teori heliosentris semakin bermunculan, termasuk dari Galileo Galilei. Pengamatan Galileo memperkuat keyakinannya pada teori Copernicus bahwa Bumi dan semua planet lain berputar mengelilingi Matahari.
Namun, pengaruh Gereja Katolik pada saat itu menentang teori heliosentris dan mengadopsi teori geosentris bahwa Bumi adalah pusat tata surya. Oleh karena itu, Galileo diperintahkan untuk tidak mempublikasikan teori Matahari sebagai pusat tata surya.
Nah, ini dia jawaban yang menjelaskan cara kerja tata surya. Tata surya adalah ruang tanpa batas. Seperti yang Anda lihat dari penjelasan di atas. Bahwa kita hanyalah bagian kecil dari ruang tata surya yang luas dan tak terbatas.
Ingin menghabiskan sebulan tanpa menggunakan kompleks? aplikasi super larutan! Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan rumah tangga ada. Selain harga yang murah, Sedulur juga dapat menikmati kemudahan berbelanja dengan handphone. Anda tidak perlu keluar rumah, produk Anda akan langsung dikirim.
Bagi Anda yang memiliki toko kelontong atau kios, Anda juga dapat berbelanja dalam jumlah besar atau grosir melalui aplikasi super. Harga dijamin lebih murah dan keuntungan akan lebih tinggi.