Perilaku impulsif sesuatu yang dapat merugikan seseorang dalam hidupnya. Lalu bagaimana cara mencegahnya?
Simak penjelasan lengkapnya di artikel keuangan saya di bawah ini, semoga bermanfaat…
Ringkasan:
- Impulsif umumnya terjadi pada anak-anak atau remaja, namun tidak menutup kemungkinan setiap orang pernah melakukan tindakan tersebut, sehingga perlu diketahui cara mengatasinya agar tidak menunjukkan kondisi tertentu.
- Salah satu tanda perilaku manusia yang impulsif adalah pertukaran berlebihan ada baiknya memberikan barang, uang, atau cerita yang terasa personal.
Definisi Perilaku Impulsif
Ketika kita ingin membeli suatu produk, kita pasti akan memikirkannya terlebih dahulu bahkan membandingkannya merek lain.
Namun, ada juga yang tanpa berpikir dua kali langsung membeli barang atau mengeluarkan uang secara berlebihan. Tindakan ini merupakan perilaku impulsif.
Impulsif kecenderungan seseorang untuk bertindak tanpa memikirkan konsekuensi dan risiko yang akan dihadapinya, seperti membuang-buang uang atau mengeluarkan uang secara berlebihan.
Kondisi ini biasanya menyerang anak-anak karena tidak mampu menyampaikan emosi atau menekan desakan yang muncul.
Namun, sangat mungkin bahwa masing-masing dari kita telah menunjukkan perilaku impulsif setidaknya sesekali. Perilakunya mungkin seperti membeli barang-barang yang tidak penting ketika sedang dalam keadaan hemat.
Alasan untuk perilaku impulsif
Biasanya, anak-anak atau remaja menunjukkan perilaku impulsif karena otak mereka masih berkembang, jadi itu belum tentu merupakan tanda adanya masalah.
Namun perilaku impulsif ini juga bisa menjadi pertanda dari kondisi berikut:
#1 Attention Deficit Disorder (ADHD)
Perilaku impulsif diduga merupakan tanda seseorang dengan ADHD. Orang dengan ADHD biasanya menunjukkan perilaku seperti mengkhawatirkan orang lain dan sulit mengantri untuk mendapat giliran.
#2 Gangguan bipolar
Gangguan yang memengaruhi suasana hati dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari bisa menjadi penyebab perilaku impulsif.
Ketika perilaku seperti itu terjadi, orang tersebut mungkin mengeluarkan uang secara berlebihan atau membelanjakan uang, bahkan menyalahgunakan uang.
#3 Gangguan Kepribadian Antisosial
Gangguan kepribadian antisosial ini dapat membuat seseorang tidak menyadari apa yang terbaik untuk dirinya dan apa yang tidak. Apalagi mereka akan memperlakukan orang lain dengan buruk tanpa memikirkan akibatnya.
Dalam hal pengeluaran, mereka tidak ragu membelanjakan uangnya secara ekstrem karena mereka tidak tahu apa yang baik dan apa yang tidak.
[Baca juga: Waspada! Ini Bahayanya Self Reward yang Berlebihan]
Tanda dan gejala perilaku impulsif
Selain penyebabnya, ada sejumlah tanda dan gejala yang harus diwaspadai:
#1 Sulit diprediksi
Orang yang impulsif cenderung sulit diprediksi, seperti tiba-tiba keluar rumah dan membeli barang yang tidak dibutuhkan, atau tiba-tiba membeli barang tanpa alasan yang jelas.
# 2 Gangguan makan berlebihan
Minum adalah istilah bagi mereka yang sulit mengendalikan dorongan hati dan biasanya menghabiskan banyak uang.
Sehingga berujung pada pola makan yang tidak sehat, pengeluaran yang berlebihan, dan sebagainya.
#3 Terlalu banyak kesamaan
Tanda lain selalu atas pertukaran misalnya, selalu memberikan sesuatu, uang, atau cerita kepada seseorang yang terasa pribadi tanpa memikirkan banyak hal detail yang ada.
#4 Suka Gelisah
Perilaku ini juga biasanya sering gelisah. Oleh karena itu, mereka mudah teralihkan dan dapat melukai diri mereka sendiri, terutama ketika mereka sedang marah atau frustrasi dan tidak dapat mengendalikan dorongan hati mereka.
# 5 suka menghancurkan barang-barang
Tanda terakhir yang sering muncul adalah ketika seseorang sering merusak barang yang dibelinya sebelumnya. Benda-benda ini mungkin milik orang lain atau barang yang dibeli.
Cara mengatasi perilaku impulsif
Meskipun ini sangat ekstrem, Anda dapat mengatasi perilaku impulsif ini dengan cara berikut:
# 1 Identifikasi perilaku impulsif
Cobalah menganalisis untuk menentukan perilaku. Misalnya, mengetahui apa yang terjadi sebelum timbulnya perilaku impulsif, mengevaluasi perasaan dan pikiran, serta mempertimbangkan konsekuensinya.
#2 Berlatih Pernapasan
Cara selanjutnya bisa dengan melatih pernapasan dalam. Ini membantu mengatur suasana hati dan mengelola stres.
#3 Bagaimana menangani aktivitas yang sehat
Jabarkan dengan aktivitas sehat seperti berjalan-jalan bahkan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
Selain itu, Anda juga bisa membuat catatan sebelum mengambil keputusan sehingga Anda tahu apa konsekuensinya.
#4 Bergabunglah dengan lingkungan yang mendukung
Bekerja sama dengan teman-teman yang berbagi perilaku ini dan saling mendukung akan membantu Anda menghadapi perilaku impulsif.
# 5 Pergi ke psikoterapi
Terapi perilaku dialektis okupasi, seperti psikoterapi, akan mengembangkan keterampilan untuk mengurangi perilaku impulsif.
Selain itu, terapi juga akan membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan berefleksi sebelum melakukan tindakan apa pun, termasuk pembelian yang tidak perlu.
# 6 Minum obat Anda dari dokter
Untuk seseorang yang bertindak impulsif karena ADHD, sebaiknya disertai dengan obat antidepresan yang direkomendasikan dokter.
[Baca juga: Moms, Suka Belanja Berlebihan? Ini Cara Mengendalikannya!]
Bagaimana mencegah perilaku impulsif
Untuk mencegah kita bertindak impulsif dan mengambil tindakan tanpa mengetahui akibatnya, ada cara pencegahan yang bisa kita lakukan sendiri, antara lain:
#1 Mengenali bahaya impulsif
Jika Anda pernah bertindak impulsif, ketahuilah bahwa dengan pengakuan ini akan lebih mudah untuk dicegah.
Jika ada kondisi yang menyebabkannya, dengan mengenalinya sejak dini, hal itu dapat dikendalikan dan tidak akan menyebar ke area lain dalam hidup Anda.
# 2 Mulai dari yang kecil
Cobalah untuk menahan dorongan yang muncul, pikirkan sedikit sebelum mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan hati Anda.
#3 Jika itu terjadi, atasi masalah yang ada
Kesadaran datang dari dalam, dan ketika perilaku seperti itu terjadi, tindakan seperti pengobatan, konseling, dan bantuan profesional harus diambil.
# 4 Temukan dukungan
Memarahi dan menyesali tindakan Anda sendiri tidak akan memberi Anda keuntungan apa pun dalam hidup. Usahakan untuk mendapatkan dukungan dari lingkungan yang baik atau bisa juga meminta bantuan dari orang yang bisa memperlambat keinginan kita.
Perbedaan antara perilaku impulsif dan kompulsif
Banyak orang yang masih bingung dengan sifat impulsif ini, bahkan ada yang menyamakannya dengan perilaku kompulsif. Ternyata mereka adalah dua hal yang berbeda. Kamu tahuberikut beberapa perbedaannya:
# 1 Perilaku impulsif
Impulsif adalah tindakan yang dilakukan seseorang secara impulsif atau naluriah tanpa banyak berpikir dan tanpa mengetahui apa akibatnya.
Perilaku ini tidak direncanakan, karena dapat muncul secara tiba-tiba, dan dilakukan untuk kepuasan atau kesenangan orang tersebut, guna mengurangi stres.
Biasanya seseorang memiliki perilaku impulsif ketika berbicara atau melakukan sesuatu seringkali tanpa alasan tertentu, karena mereka hanya mengikuti insting mereka.
# 2 Perilaku kompulsif
Berbeda dengan impulsif, obsesi adalah tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan gangguan kecemasan yang menyebabkannya terus-menerus mengulangi tindakan tertentu karena dorongan yang tak tertahankan.
Selain itu, paksaan ini juga biasanya tertanam dalam rencana, dan seseorang melakukannya dengan sadar.
Seseorang yang melakukan tindakan gandrung beranggapan bahwa penderitaan atau kecemasan yang dialaminya akan berkurang jika melakukan tindakan tersebut. Tujuannya untuk menghilangkan rasa khawatir dan cemas.
[Baca Juga: 5 Alasan Belanja Bisa Bikin Bahagia, Kamu Wajib Tahu!]
Kontrol dengan perencanaan keuangan yang tepat!
Perilaku impulsif membutuhkan bantuan profesional, terutama jika dorongan tiba-tiba terkait dengan aspek keuangan.
Jika kita membiarkannya, ada kemungkinan hal itu menghalangi arus kas kekacauan keuangan. Ayo, segera berkonsultasi dengan perencana keuangan Keuangan saya untuk mendapatkan strategi yang tepat dalam mengelola dan merencanakan keuangan.
Teman keuangan saya klik spanduk di bawah ini untuk membuat janji dan berdiskusi langsung 1 pada 1 dengan para ahli. Semoga ini membantu…
Sekarang Anda mengerti apa itu perilaku impulsif dan bagaimana cara mengatasinya. JPastikan juga untuk membagikan informasi ini kepada orang-orang terdekat Anda agar mereka mengetahui apa yang Anda ketahui. Terima kasih.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber tautan:
- admin. 10 Juni 2022 Kenali tanda-tanda dan cara menghadapi perilaku impulsif. HealthReplies.com – http://bit.ly/3yh3e8W
- Dina Rahmawati. 4 Maret 2023 Impulsif adalah bertindak tanpa berpikir, mengenali tanda dan penyebabnya. SehatQ – http://bit.ly/3Zo2fjd
- Holida Cotrunnada. 27 Desember 2022 SAYAImpulsif: Tanda, Penyebab dan Mengatasi. Detik.com – https://bit.ly/3JiSvRu
- Husen Mulachela. 28 Januari 2022 Impulsif adalah bertindak tanpa berpikir, berikut penjelasannya. Catdata.co.id – http://bit.ly/3ZH5Mcb
- Ayu Rifka Sitoresmi. 14 Oktober 2021 Impulsif adalah perilaku yang tidak terkendali, berikut cara mengendalikannya. Liputan6.com – http://bit.ly/3JhzajO
- Mia Chitra Dinisari. 9 Desember 2019 4 cara untuk mengatasi perilaku impulsif. Bisnis.com – http://bit.ly/3kQVrvu