IHSG Hari Ini 12 Agustus 2022 Ditutup Melemah di 7.129,277

IHSG Hari Ini 12 Agustus 2022 dibuka melemah di 7.156,558 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.125-7.162

Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 7.129,277 pada pukul 15.30 WIB.

 

Penutupan IHSG Hari Ini 12 Agustus 2022 Melemah di 7.129,277

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Jumat, 12 Agustus 2022 bergerak di zona merah pada awal perdagangan.

 

Pada penutupan, IHSG mengalami penurunan sebesar 31,108 poin atau 0,43%. IHSG berada di posisi tertinggi di 7.162,774 dan berada di titik terendah pada kedudukan 7.113,579

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 262 saham yang mengalami kenaikan dan 253 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 174 saham yang nilainya tidak berubah dan 99 saham tidak ada perdagangan.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 1.012,039. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 20 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 21 saham. Sedangkan, terdapat 4 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Darma Henwa Tbk. (DEWA), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC). 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS). 

 

Top Foreign Buy by Value

 

Top Foreign Buy by Volume

 

Top Foreign Sell by Value

 

Top Foreign Sell by Volume

 

Ingin mulai investasi saham? Download ebook SEKARANG!

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

• PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR) 7,30%
• PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) 2,02%
• PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) 0,79%

 

Top losers IHSG adalah:

• PT Bank Jago Tbk. (ARTO) 5,33%
• PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH) 6,75%
• PT Indo Kordsa Tbk. (BRAM) 5,67%

 

Top Gainer by Value

 

Top Loser by Value

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 12 Agustus 2022 Melemah di 7.156,558

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 12 Agustus 2022 (Jumat) bergerak di zona merah pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.125-7.162 setelah penutupan IHSG 11 Agustus 2022 berada di 7.160,385

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 7.143,862 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 250 saham yang mengalami  kenaikan dan 200 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 178 saham yang nilainya tidak berubah dan 160 saham tidak ada perdagangan.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Jangan salah langkah!

Ikuti petunjuk praktis investasi saham yang benar di ebook berikut ini!

 

Berita IHSG Hari Ini 12 Agustus 2022

Global

• Indeks saham di Asia (12 Agustus 2022) pagi ini dibuka mixed, dengan kecendrungan melemah setelah indeks aham utama di Wall Street semalam di tutup beragam, dimana NASDAQ dan S&P 500 berakhir turun.

• Bursa AS semalam ditutup menguat; DJIA +0,08%, seiring rilisnya data CPI Juli yang lebih rendah dari ekspektasi para ekonom dan menunjukkan perlambatan. Serta adanya penguatan bursa AS juga didorong oleh kinerja positif sejumlah emiten, diantaranya Disney.

Yield UST10Y turun ke level 2,79% dan USDIndex turun ke level 105,2.

 

Domestik

• Pergerakan IHSG diperkirakan masih akan berlanjut dalam perdagangan Jumat, di dorong sentimen penguatan dari Indeks DJIA sebesar 0,08% menyusul turunnya data PPI AS di bulan Juli serta penguatan EIDO sebesar 0,42%.

• IHSG dibuka melemah -0,27% pada posisi 7.141,752, saat pembukaan market pukul 10.00 WIB.

Sebanyak 257 saham bergerak menguat; 219 bergerak turun; 181 tidak bergerak. Top gainers (%) diantaranya MDLN +8,26%; BNBR +9,26%. Top losers (%) diantaranya BAPA -6,38%; DILD -6,15%.

• Prediksinya, penguatan pada laju IHSG terdorong sentimen positif terkait laporan inflasi tahunan di Amerika Serikat yang lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar.

• Melansir laman Cnbc Indonesia, Kepala Ekonom Citibank Indonesia, Helmi Arman Mukhlis, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini 5,2% lebih rendah dari prediksi pemerintah sebesar 5,3%.

• Pemulihan aktivitas sektor swasta di Indonesia cukup baik, dalam bentuk konsumsi maupun investasi.

• Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS saat ini berada di level Rp14.700-an.

 

Komoditas

• Dari harga komoditas, terpantau bergerak cenderung menguat. Oil 2,70%; CPO 3,03%; Nikel 5,64%; Coal -0,92%; dan Timah 0,47%.

• Harga minyak dunia melesat pada perdagangan pagi hari ini. Laporan terbaru dari International Energy Agency (IEA) jadi ‘obat kuat’ buat harga minyak.

Per pagi ini harga minyak jenis brent berada di US$ 99,11/barel, naik 1,76%.

• Sedangkan untuk harga emas terus melandai hingga pagi ini, harga emas dunia di pasar spotberada di US$ 1.786,67/ troy ons.

Harga emas menyusut -0,16%. Pelemahan emas hari ini memperpanjang tren negatif sang logam mulia yang sudah berlangsung sejak Rabu kemarin.

 

Emiten

• PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 62,17% YoY menjadi Rp753,51 miliar.

• PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan jumlah Rp5,1 miliar dengan nilai nominal Rp50 per saham.

• PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) mengalokasikan belanja modal Rp1 triliun.

 

Disclaimer:
Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

Sumber: Market.Bisnis.com, CNBC Indonesia, Phillip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, Samuel Sekuritas Indonesia dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya.

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona merah pada pembukaan di posisi 1.017,492 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 1.010-1.017. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 1.012,514 (pukul 09.30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 21 saham yang mengalami kenaikan dan 18 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 6 saham yang tidak mengalami perubahan.