Salah satu gerakan dalam shalat adalah pasang surut air laut. I’tidal adalah gerakan untuk segera berdiri setelah membungkuk, yang harus dilakukan dengan tumaknin. Selain itu, selama gerakan ini, seseorang juga harus membaca doa i’tidal sesuai sunnah agar sholatnya menjadi sah.
Ada beberapa versi doa dan bacaan pasang surut yang bisa dibacakan oleh Sedulur. Dimulai dengan doa pendek, diakhiri dengan doa panjang. Berikut rangkuman doa pasang surut lengkap bahasa latin dan artinya.
BACA JUGA: Bacaan Lengkap Takbiratul Ihram dengan bahasa arab, latin dan arti semantik
Apa itu pasang surut?
Y’Tidal adalah salah satu gerakan sholat yang dilakukan setelah ruku’ dan termasuk dalam gerakan utama saat beribadah. Para ulama bersepakat untuk menetapkan gerakan sujud sebagai rukun shalat berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW berikut ini yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
ا ا
Artinya: “Maka rukulah sampai kamu tenang (tuma’ninah) dalam keadaan ruku”. (HR.Imam Bukhori)
Selain ruku, gerakan Y’Tidal juga merupakan salah satu gerakan wajib dalam shalat. Hal ini berdasarkan pendapat Abu Hurairah:
انَ لُ Allah
Artinya: “Rasulullah SAW membaca takbir sambil berdiri, kemudian membaca takbir sambil rukuk. Jika imam bangkit dari haluan, maka bangkitlah. Jika dia mengatakan “sami’Allahu firth of hamida” (Allah mendengar pujian dari orang-orang yang memuji-Nya) ketika dia bangun dan menegakkan punggungnya dari rukuk. ucapkan “robbana wa lakal hamdu” (Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu). (HR.Bukhori)
BACA JUGA: 10 Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan Tubuh dan Jiwa
Doa Pasang Surut Lengkap

Ada beberapa doa pasang surut yang bisa dibaca oleh Sedulur, salah satunya adalah doa pasang surut yang bisa dibaca dengan cepat dan mudah diingat.
doa pasang surut arab pendek
لِمَنْ
doa pasang surut latin
SamiAllahu firth of hamid.
Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji Dia.”
Kemudian ada beberapa versi doa panjang yang boleh didaraskan Sedulur saat pasang surut, antara lain sebagai berikut.
1. Doa pertama
Inilah doa pasang surut panjang pertama yang bisa dibacakan oleh Sedulur.
لَكَ الْحَمْدُ لْءَ السَّمَوَاتِ لْءَ الْأَرْضِ لْءَ
Rabbanaa lakal hamdu mil-as-samawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa shik-ta min syai-im ba’du
Artinya: “Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang Engkau kehendaki di akhirat.”
2. Doa kedua
,
Rabbanaa lakal hamdu mil-as-samavaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa shik-ta min syai-im ba’du wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu
Artinya: “Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu langit dan seluruh bumi, dan semua yang ada di antara keduanya, dan segala yang Engkau kehendaki dari sesuatu setelahnya, dan kemuliaan/kedudukan orang-orang yang memiliki kemuliaan tidak bermanfaat bagi-Mu. “
3. Doa ketiga
لَكَ الْحَمْدَ السَّمَوَاتِ، لْءَ الْأَرْضِ، لْءَ ا
Allahhumma rabbanaa lakal hamdu mil-as-samawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa shik-ta min syai-im ba’du
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, seluruh langit dan bumi, dan segala yang ada di antara keduanya, dan segala yang Engkau kehendaki dari apa yang sesudahnya.”
4. Sholat keempat
Allah
Allahumma rabbanaa wa lakal hamdu mil-us-samavaati wa mil-ul-ardhi wa maa baynahumaa wa mil-u maa shik-ta min syai-im ba’du ahlats tsanaa-i wal majdi ahakku maa kulal abdu wa kullunaa abdun, allahumma laa maani’a limaa atoita wa laa mu’tiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, dan segala puji bagi-Mu seluruh langit dan bumi, dan segala yang ada di antara langit dan bumi, dan apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu. Anda adalah Makhluk yang layak dipuji dan dimuliakan. (Pepatah ini) paling cocok untuk seorang hamba. Dan kami semua hanyalah hamba-Mu. Ya Allah, tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberi Anda apa yang Anda sembunyikan. Anda tidak mengambil keuntungan dari ketenaran/posisi mereka yang memiliki ketenaran).
BACA JUGA: Fungsi Ijtihad Sebagai Sumber Hukum Islam dan Contohnya
Syarat untuk memenuhi pasang surut

Berikut ini syarat-syarat i’tada yang harus dipenuhi agar salatnya sah.
- Bangun dari rukuk tidak dimaksudkan untuk tujuan lain selain iktidal itu sendiri.
- Tumaknin. Dalam melaksanakan iktidal hendaknya disertai dengan tumaknin, yaitu posisi badan vertikal, berdiri dalam keadaan hening dan tenang, paling tidak saat membaca tasbih subhanallah kalimat tersebut.
- Iqtidal tidak dilakukan dengan berdiri lebih lama daripada berdiri sambil membaca Surat Al-Fatihah. Karena iktidal adalah tulisan pendek, maka tidak boleh diperpanjang.
Demikian pembahasan doa pasang surut yang bisa dilantunkan Sedulur. Bagi Muhammadiyah sendiri, ada versi doa yang sedikit berbeda. Doa y’tidal muḥammadiyya biasanya diucapkan: Terlepas dari perbedaan tersebut, sebagai umat Islam, sudah sepatutnya menjalankan shalat lima waktu sebagaimana ditentukan oleh Allah SWT.
Ingin menghabiskan sebulan tanpa menggunakan kompleks? aplikasi super larutan! Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan rumah tangga ada. Selain harga yang murah, Sedulur juga bisa merasakan kenyamanan berbelanja dengan ponsel. Anda tidak perlu keluar rumah, produk Anda akan langsung dikirim.
Bagi Anda yang memiliki toko kelontong atau kios, Anda juga dapat berbelanja dalam jumlah besar atau grosir melalui aplikasi super. Harga dijamin lebih murah dan keuntungan akan lebih tinggi.