Tentu diantara para Sedulur masih banyak yang penasaran dengan jawaban dari cheban tersebut. Ya, ceban adalah salah satu angka Mandarin yang terkadang kita dengar dalam percakapan. Dalam berbagai kesempatan, baik di rumah, di sekolah, di kantor, Sedulur mungkin menemukan kata ini, terutama di tempat-tempat di mana transaksi ekonomi atau komersial terjadi.
Cheban, berapa banyak uang yang sering dikatakan oleh banyak orang asal Cina yang tinggal di Indonesia. Hal ini mengakibatkan campuran kata dan angka antara bahasa Indonesia dan bahasa Cina.
Istilah-istilah seperti gokap, chepek, gopek artinya sekeng, nocheng, gocheng, cheban how, goban eat, chepek cheng how, cetiao, gotiao, dll masuk ke Indonesia melalui suku Tionghoa yang berbahasa Mandarin dialek Hokkien. Di zaman kuno, ketika ada imigrasi massal, mereka datang dari provinsi Fujian di Cina untuk berdagang di negara kita.
Alhasil, tokoh-tokoh Mandarin ini perlahan mengakar di masyarakat kita karena berbaur dan berkomunikasi dengan orang Tionghoa. Sedulur dapat ditemukan di kota-kota besar dengan penduduk asli Tionghoa yang besar seperti Jakarta, Medan, Riau, Bangka Belitung, Palembang, Pontianak, Tarakan, Surabaya dan Makassar.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas bersama apa itu ceban. Diskusi kemudian akan beralih ke arti angka lain dalam bahasa Mandarin. Yuk, ikuti terus artikel ini sampai habis!
BACA JUGA: Definisi entitas ekonomi, jenis dan tanggung jawabnya
Sejarah Sino-Indonesia
Jika ingin tahu apa jawaban ceban, tidak lengkap rasanya jika kita tidak menelusuri sejarah awal penggunaan kata tersebut dalam bahasa Indonesia. Ceban, goceng, seceng, cepek dan nomor Cina lainnya berasal dari orang-orang asal Cina yang berimigrasi ke Indonesia ribuan tahun yang lalu.
Migrasi Tionghoa terjadi secara bergelombang, biasanya terkait dengan perdagangan atau jual beli. Dengan demikian, sejarah Indonesia tidak lepas dari peran bangsa Tionghoa, baik sejak zaman kemerdekaan maupun selama kerajaan-kerajaan kuno masih ada di Nusantara.
Jika melihat kelompok sosial orang Tionghoa, mereka dapat dibagi menjadi beberapa jenis:
- Warga negara asli Indonesia-Tiongkok
- Warga Negara China Sebagian
- Warga negara Tionghoa yang tinggal di Indonesia
BACA JUGA: Mockup adalah gambar untuk klien, berikut penjelasannya
Apa istilah ceban, dari mana asalnya?

Dalam pembahasan untuk mencari arti ceban, berapa rupiah, kita bisa melihat asal kata. Melanjutkan pembahasan sebelumnya, beberapa kamus bahasa Mandarin telah banyak digunakan di negara kita karena hubungan sosial yang muncul antara orang Indonesia dan Cina.
Orang Tionghoa yang berimigrasi ke Indonesia memberikan dampak yang signifikan dalam beberapa aspek, salah satunya adalah aspek bahasa. Kebanyakan orang Indonesia Tionghoa asli berbicara bahasa yang berasal dari etnis Tionghoa, yaitu bahasa Hokkien, Khek atau Hakka, Teochew, Kanton dan bahasa lainnya. Interaksi sosial antara dua kelompok masyarakat inilah yang menjadi alasan mengapa beberapa angka Tionghoa sering diucapkan dalam bahasa Indonesia.
Sebuah kutipan dari Weaving Harmony, Building a Nation: Understanding Conflict in Indonesian Society yang diterbitkan oleh Yayasan Perpustakaan Obor Indonesia, menyebutkan bahwa bahasa Hokkien adalah salah satu dialek bahasa Tionghoa yang paling umum digunakan oleh masyarakat asli Tionghoa-Indonesia. Nah, ternyata dari dialek itulah angka Mandarin yang sering disebut-sebut di Indonesia berasal.
BACA JUGA: 10 manfaat ikan nila untuk kesehatan manusia
Apa yang dimaksud dengan cheban?

Dari penjelasan di atas, Sedulur pasti sudah memahami dengan jelas sejarah dan asal usul mengapa angka Mandarin sering disebut-sebut dalam bahasa Indonesia. Untuk cheban sendiri, ini adalah sepuluh ribu (10.000), atau dalam mata uang kami ini adalah 10.000 rupee.
BACA JUGA: Manfaat video Instagram dan fiturnya untuk pemasaran
Arti angka dalam bahasa Tionghoa lainnya

Selain cheban, ada beberapa angka Cina lainnya yang sering diselipkan dalam percakapan sehari-hari di kota-kota besar. Mari kita lihat apa artinya!
- Gocap: lima puluh (50)
- Pendek: seratus (100)
- Gopek : lima ratus (500)
- Secheng: seribu (1000)
- Jet: dua ribu (2000)
- Gocheng: lima ribu (5000)
- Cheban: sepuluh ribu (10.000)
- Goban: lima puluh ribu (50.000)
- Cepek ceng : seratus ribu (100.000)
- Cetiao: satu juta (1.000.000)
- Gotiao: lima juta (5.000.000)
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa cheban: sepuluh ribu (10.000), goban: lima puluh ribu (50.000) dan chepek cheng: seratus ribu (100.000).
Nah, Sedulur, di atas adalah penjelasan singkat tentang berapa banyak ceban, serta beberapa angka dalam bahasa Cina yang harus diketahui Sedulur. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sedulur, ya!
Ingin punya bulan tanpa repot? aplikasi super larutan! Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan rumah tangga ada. Selain harga yang murah, Sedulur juga dapat menikmati kemudahan berbelanja dengan handphone. Anda tidak perlu keluar rumah, produk Anda akan langsung dikirim.
Bagi Anda yang memiliki toko kelontong atau kios, Anda juga dapat berbelanja dalam jumlah besar atau grosir melalui aplikasi super. Harga dijamin lebih murah dan keuntungan akan lebih tinggi.