Cara Investasi Reksadana untuk Pemula, Mulai Rp100 Ribuan Aja!


Cara berinvestasi di reksa dana Anda tidak boleh mengabaikan hal ini meskipun produk ini dianggap sebagai investasi berisiko rendah.

Ayosimak pembahasan cara berinvestasi reksa dana pada artikel selanjutnya!

Ringkasan:

  • Reksa dana cocok untuk investasi jangka pendek, menengah dan panjang.
  • Meski berisiko rendah, berinvestasi di reksa dana harus dilakukan dengan hati-hati agar mendapatkan hasil yang optimal.

Investasi membantu meningkatkan standar hidup

Investasi adalah salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan. Tidak seperti pekerjaan kantor dengan gaji tetap, investasi memberikan pertumbuhan pendapatan tergantung pada produk yang Anda pilih.

Jika Anda baru memulai sebagai investor, Anda disarankan untuk memilih produk berisiko rendah seperti reksa dana.

Anda dapat mengandalkan alat ini untuk investasi jangka pendek dan panjang dengan pengembalian lebih tinggi daripada tabungan biasa.

Meskipun ini berisiko rendah, bukan berarti Anda melepaskan dana yang disimpan. Ada beberapa cara berinvestasi reksa dana yang perlu Anda ikuti agar mendapatkan return yang optimal.

Cara berinvestasi di reksa dana kuan? Ayosimak pembahasannya pada pembahasan berikut ini.

Cara Investasi Reksa Dana Dijamin CUAN!

Sederhananya, reksa dana adalah media yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat.

Dana tersebut diinvestasikan kembali oleh manajer investasi pada instrumen lain.

Misalnya, Anda berinvestasi di produk reksa dana pasar uang. Setelah dana disimpan, manajer investasi akan menggunakan semua uang untuk berinvestasi di produk pasar uang seperti deposito dan obligasi.

Kedengarannya bagus, bukan? SekarangUntuk mendapatkan keuntungan yang baik, gunakan cara-cara berikut untuk berinvestasi di reksa dana:

#1 Tetapkan Sasaran Laba

Cara berinvestasi reksa dana yang pertama adalah dengan mengetahui tujuan keuangan Anda. Memfokuskan investasi pada satu kebutuhan akan membantu Anda fokus pada peningkatan keuntungan. Selain itu, metode ini akan memudahkan proses pemilihan produk reksa dana.

Anda dapat menyesuaikan pilihan reksa dana dengan tujuan keuangan Anda. Misalnya, jika Anda berencana untuk memulai dana pensiun, jangan ragu untuk memilih dana ekuitas.

#2 Mengetahui Pentingnya Reksa Dana

Karena banyak orang menganggapnya mudah dan berisiko rendah, beberapa investor bahkan tidak mengetahui apa itu reksa dana.

Sebenarnya mereka diperlukan. Memahami seluk-beluk instrumen investasi.

Pengetahuan yang cukup akan membantu mengidentifikasi fenomena dan prakiraan yang tidak biasa sehingga Anda dapat mencegah kerugian.

[Baca Juga: Biar Tetap Untung, Ikuti Tips Investasi Rumah Untuk Pemula Ini!]

#3 Mengetahui jenis-jenis reksa dana dan risikonya

Mengetahui esensi cara berinvestasi di reksa dana, Anda bisa ikut memahami jenis.

Pengetahuan ini sangat penting untuk memilih produk reksa dana, mengevaluasi keuntungan, dan menentukan strategi investasi.

Berikut ini adalah jenis reksa dana dan risiko yang terkait:

#1 Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah produk reksa dana yang menginvestasikan seluruh dananya pada produk pasar uang seperti deposito dan surat berharga negara dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.

Pengembalian yang Anda terima dari reksa dana pasar uang tergantung pada suku bunga dasar Bank Indonesia.

Jenis reksa dana ini memiliki risiko paling rendah dibandingkan jenis lainnya. Dengan demikian, reksa dana pasar uang cocok untuk pemula.

Sayangnya, cara berinvestasi reksa dana menggunakan produk pasar uang memiliki beberapa risiko, seperti:

  • Risiko penurunan nilai aktiva bersih
  • Risiko politik dan ekonomi
  • Risiko pembubaran atau likuidasi

#2 Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap beroperasi dengan mengalokasikan 80 hingga 95 persen dana mereka ke sekuritas atau obligasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.

Sedangkan sisanya 5%-20% disalurkan ke produk pasar uang seperti surat utang atau deposito.

Pendapatan dari produk reksa dana ini bergantung pada kurs dolar AS dan suku bunga dasar Bank Indonesia.

Sebagai acuan, nilai suku bunga dasar BI adalah yang terbaik dibandingkan harga obligasi.

Jika suku bunga naik, harga obligasi turun. Sebaliknya, jika Anda ingin berinvestasi dalam jangka menengah, produk ini adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Berikut adalah risiko reksa dana pendapatan tetap:

  • wanprestasi manajer investasi
  • Tidak ada jaminan dari pemerintah
  • Nilai aset bersih mengalami penurunan

#3 Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran memberdayakan manajer investasi untuk mengalokasikan dana ke berbagai produk.

Biasanya, 1 hingga 79 persen dana masuk ke produk obligasi, dengan sisa 0 hingga 20 persen masuk ke produk perbankan seperti deposito.

Cara berinvestasi reksa dana dengan produk ini cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang.

Reksa dana campuran memungkinkan pengelola uang untuk memindahkan dana ke instrumen yang lebih menguntungkan.

Misalnya, jika produk sekuritas go green, mereka akan meningkatkan aliran dana di sana. Jika merasa tidak enak badan, dana diarahkan ke deposito dan obligasi.

Berikut risiko berinvestasi di reksa dana campuran:

  • Tidak ada jaminan dari pemerintah
  • Pekerjaan seorang manajer investasi tidak maksimal

#4 Reksa Dana Saham

Reksa dana saham beroperasi dengan setidaknya 80 persen dari dana mereka dialokasikan untuk produk ekuitas. Anda akan mendapatkan keuntungan dari emiten yang dipilih oleh manajer investasi.

Dibandingkan dengan jenis lainnya, Anda bisa mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi dengan reksa dana.

Namun di sisi lain, risikonya cukup tinggi. Hal ini karena nilai reksa dana berubah setiap waktu.

Produk ini cocok untuk investasi jangka panjang.

Berikut adalah risiko reksa dana:

  • Harga reksa dana berfluktuasi
  • Tidak ada jaminan dari pemerintah

#5 Dana indeks

Reksadana indeks merupakan turunan dari reksadana saham yang distribusinya sesuai dengan indeks acuan yaitu indeks harga saham. Anda dapat menggunakan indeks IHSG, LQ45, IDX30, indeks Bisnis-27 dan sebagainya.

Pengembalian Reksa Dana Bertarget Indeks landmark tautan. Misalnya, produk indeks reksa dana mengacu pada indeks IDX30 yang mencantumkan 30 perusahaan dengan fundamental bagus, likuiditas tinggi, dan kapitalisasi besar.

Sehingga kinerja reksa dana indeks akan berusaha menyamainya.

[Baca Juga: 3 Instrumen Investasi untuk Beli Rumah dan Tips dari Ahlinya, Wajib Tahu!]

#4 Pilih Reksa Dana untuk Dibeli

Setelah memahami jenis-jenisnya, cara berinvestasi reksa dana selanjutnya adalah memilih produk yang paling cocok.

Sebelum melakukan pembelian, Anda dapat meninjau prospektus reksa dana untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Anda juga bisa mendapatkan informasi produk dari Buletin Yayasan yang dikeluarkan oleh manajer investasi setiap bulan.

Dengan file ini, Anda dapat menentukan langkah terukur untuk memaksimalkan keuntungan.

#5 Kunjungi Lokasi Penjualan Reksa Dana

Jika Anda puas dengan barangnya, Silakan beli dari tempat resmi. Anda dapat menghubungi manajer investasi atau mengunjungi situs resminya.

Setelah memilih perusahaan yang tepat, buka rekening reksa dana.

#6 Membeli Reksa Dana

Langkah terakhir dalam cara berinvestasi reksa dana adalah membelinya dari tempat yang terpercaya.

Seorang manajer investasi akan mengarahkan Anda ke Lakukan pembayaran melalui rekening reksa danabukan akun kerja atau pribadi.

Setelah transaksi selesai, mereka akan mengirimkan salinan konfirmasi transfer kepada Anda.

Berapa modal awal untuk reksa dana

Anda bisa mulai berinvestasi reksa dana dengan nominal Rp 100.000.

Namun, Anda perlu ingat bahwa jumlah ini tidak akan memberi Anda untung besar, tetapi hanya akan membantu Anda memahami cara kerja produk yang Anda pilih.

Jika Anda merasa kompeten, Anda dapat meningkatkan dana Anda untuk meningkatkan potensi keuntungan Anda.

Apakah Anda siap untuk berinvestasi sekarang?

Reksa dana adalah sarana investasi berisiko rendah. Anda bisa memilih produk ini untuk investasi jangka pendek, menengah dan panjang.

Namun, disarankan agar Anda meneliti lebih lanjut produk yang Anda cari untuk menghindari pemborosan.

Apakah Anda siap menjadi investor?

Jika Anda memerlukan panduan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Perencana Keuangan kami di Aplikasi My Finance atau membuat janji melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau https://bit.ly/TimAdvisorySupport.

Demikian pembahasan tentang cara berinvestasi reksa dana. Jika Anda memiliki pertanyaan, Anda dapat menuliskannya di kolom komentar di bawah ini.

Mari sebarkan informasi ini pada platform yang tersedia untuk membantu rekan-rekan Anda yang ingin berpartisipasi dalam reksa dana. Terima kasih!

Editor: Omri Christian

Sumber tautan:

  • admin. 24 Agustus 2020 Pelajari cara berinvestasi di reksa dana Rp 100.000, mau? Cermati.com – https://bit.ly/42ZYbY0
  • admin. 5 Cara Mudah Mengoptimalkan Investasi Reksa Dana. Hsbc.co.id – https://bit.ly/42LPhgY
  • admin. Kenali reksa dana pendapatan tetap dan risikonya. Syalendracapital.com – https://bit.ly/4341Aow
  • admin. Banyak informasi bagi Anda untuk menjadi investor yang cerdas. Syalendracapital.com – https://bit.ly/3BDolEc
  • Khanum Kusuma Devi. 30 September 2022 Manfaat Reksa Dana Pasar Uang untuk Pemula dan Investor Terdiversifikasi Investasi. bareksa.com – https://bit.ly/3MDn9qs
  • Mel Armani. 10 September 2022 Ketahui apa itu investasi bersama Dana, jenis, risiko, dan imbalan. Kompas.com – https://bit.ly/3WfG7GY
  • Syafira Maulida. 30 Maret 2023 Panduan Lengkap: Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula. Tanamduit.com – https://bit.ly/3On2LeD




https://wvmuseums.org

Baca juga  4 Rekomendasi Asuransi untuk Gen Z, Ini yang Tepat!
https://178.128.217.53/
https://www.medichem.org/